Bandungrejo adalah desa di kecamatan Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Indonesia.
Desa yang ditopang dengan 1 dukuh, yakni dukuh nglampok sebagian besar pekerjaan penduduknya adalah petani. Dengan mengembangkan hasil pertanianya ini penduduk desa Bandungrejo sudah di tingkat standar kemapanan. Selain itu banyak warganya yang bekerja sebagai buruh / karyawan perusahaan swasta di sekitar desa tersebut, bahkan luar kota dan luar negeri.
Kemegahan arsitektur Masjid Jami' "Baitul Muttaqin" menjadi daya tarik wisatawan luar daerah, dan sebagai simbol religius masyarakat Desa Bandungrejo. Terbukti makin meningkatnya jamaah baik dalam sholat 5 waktu dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya maka tak heran jikalau Masjid tersebut selalu ramai tiap harinya.
Selain keindahan dan kemegahan bangunan masjidnya, desa ini juga terkenal dengan kesenian tradisional barongan, dan Bandungrejo merupakan salah satu desa yang tetap menjaga kelestarian kesenian tradisional tersebut.
Sistem pertanian TUMPANG SARI mulai berkembang sangat baik di desa ini dengan tanaman BAWANG MERAH sebagai komoditas andalan.
Organisasi kepemudaan di desa Bandungrejo ini juga sangat aktif dan sering mendapatkan berbagai penghargaan, diantaranya dari berbagai ajang kegiatan baik dibidang olahraga dan kegiatan kepemudaan lainnya. Dari berbagi macam kegiatan olahraga, Bolla Volly merupakan olaraga tervaforit di desa ini, terbukti dengan seringnya diadakan tournamen-tournamen Bolla Volly yang melibatkan Club-club ternama di Jawa Tengah bahkan Pemain-pemain club Nasional pernah meramaikan tournamen tersebut.
Selain organisasi kepemudaan, Organisasi keagamaan dan organisasi Perempuan / kewanitaan juga berjalan dengan baik di desa ini. NU (Nahdlatul Ulama) adalah organisasi keagamaan yang mendominasi, karena mayoritas penduduk desa Bandungrejo adalah muslim Ahlussunah Waljama'ah yang terhimpun dalam satu wadah organisasi NU dibawah kepengurusan organisasi Pengurus Ranting NU Bandungrejo. PKK adalah organisasi perempuan / kewanitaan yang aktif dalam pelayanan masyarakat,selain itu ada organisasi keagamaa perempuan yakni Muslimat NU, Fatayat NU juga masih aktif dan terus berkembang di desa ini.