Bandera Islam merupakan surat kabar yang terbit pertama kali pada 1923. Surat kabar ini merupakan organ Serikat Islam yang merupakan organisasi politik pada zaman Hindia Belanda.[1]
Awak redaksi dari koran ini adalah para pembesar SI, misalnya pemimpin redaksi HOS Tjokroaminoto, pemimpin besar Centraal Sarekat Islam (CSI).[1]
Ada pula Soerjopranoto (wakil ketua CSI) sebagai redaktur pelaksana dan Agus Salim yang mengurusi biro Bandera Islam di wilayah Batavia.[1]
Sekretariat Bandera Islam berada di Karangkajen Yogyakarta. Keredaksiannya dipegang Soerjopranoto mewakili Tjokroaminoto yang tidak bisa total karena mesti memimpin CSI dan menjadi anggota Volksraad (Dewan Rakyat).[1]
Diterbitkan Commite Bandera Islam Jogjakarta, surat kabar yang terbit setiap Senin dan Kamis ini mengemban jargon “Soerat Kabar Berdasar Politiek dalam Islam Memoeat Perkara Oemoem".[1]
Tulisan-tulisan di Bandera Islam pada umumnya mengulas seputar dunia pergerakan, utamanya demi kepentingan SI dan organ-organ pendukungnya, termasuk Jong Islamieten Bond. Bahkan ada rubrik khusus “Doenia Pergerakan Islam” yang ditujukan untuk memfasilitasi kepentingan organ-organ bercorak Islam tersebut.[1]
Selain itu, Bandera Islam juga memuat berita-berita aktual dari mancanegara, seperti topik-topik tentang Perang Dunia I, konflik antara Inggris dan Turki atau pertikaian antara Syiria dan Palestina serta Jepang melawan Tiongkok.[1]
Referensi