Bandar Udara Internasional Tancredo Neves (IATA: CNF, ICAO: SBCF), sebelumnya dikenal sebagai Bandar Udara Internasional Confins, adalah bandar udara utama yang melayani Belo Horizonte, Brasil, yang berlokasi di wilayah kota Confins. Sejak 2 September 1986, bandara ini dinamai sesuai dengan Tancredo de Almeida Neves (1910-1985), salah satu presiden Brasil.[1]
Pada tahun 2010 bandara ini berada di peringkat ke-7 dalam jumlah penumpang yang diangkut dan peringkat ke-10 dalam hal pergerakan pesawat di Brasil, menjadi salah satu bandara tersibuk di Brasil. Bandara ini dioperasikan oleh Infraero.
Sejarah
Bandara ini dibangun oleh Infraero dan diresmikan pada tahun 1984. Tujuannya adalah untuk mengurangi kepadatan di Bandar Udara Pampulha, yang pada saat itu beroperasi pada kondisi 120% di atas kapasitasny sebesar 1,3 juta penumpang per tahun. Diharapkan pada tahun 1990, pergerakan akan mencapai 2 juta penumpang setiap tahun. Namun setelah 22 tahun, bandara ini baru menembus batas 1 juta penumpang. Saat ini kapasitas operasional maksimumnya adalah 5 juta penumpang per tahun.[2]
Setelah peresmiannya, hanya sebagian kecil dari kapasitas bandara Confins yang digunakan. Hal ini sebagian disebabkan oleh jaraknya dari pusat kota Belo Horizonte dan, hingga saat ini, karena kurangnya alternatif transportasi yang memuaskan dari kendaraan Taksi yang mahal (sekitar Rp 370.000). Hal ini membuat Bandar Udara Pampulha yang sudah terlalu padat masih menjadi pilihan utama.[butuh rujukan]
Dalam usaha untuk mengalihkan kondisi ini, pada bulan Maret 2005 pemerintah Negara Bagian Minas Gerais dengan dukungan dari Agensi dari Pemerintah Federal memutuskan untuk membatasi operasi Pampulha hanya untuk menampung pesawat dengan kapasitas hingga 50 penumpang.[3] Dalam bulan-bulan setelahnya, sebagian besar operasi terpaksa dipindahkan ke Confins dan badnara memperoleh momentum. Pada saat itu, 130 penerbangan dipindahkan dari Pampulha menuju Confins, meningkatkan lairan penumpang tahunan dari 350.000 hingga sekitar 3 juta penumpang pada tahun tersebut.
Masalah yang berkaitan dengan jarak antara Confins dan pusat kota Belo Horizonte bisa dikurangi dengan proyek saat ini seperti peningkatan jalan raya yang menghubungkan pusat kota dengan bandara (Jalan Raya MG-10), bagian dari proyek yang lebih besar yang disebut Linha Verde (bahasa Indonesia: Jalur Hijau), yang akan mengurangi waktu tempuh menuju bandara.[4] Proyek lain yang disebut "Bandara Industri" sedang dalam pengerjaan. Dalam proyek ini pemerintah akan mengurangi pajak bagi pebisnis yang membuka poerasi mereka di dekat bandara.[5]
Fasilitas kargo badnara ini memiliki kapasitas menangani 18.000 ton kargo dan gudang memiliki luas 6.400 m².
Fasilitas perawatan utama dari Gol Airlines berlokasi di bandara ini.[6]
Pada 26 April 2011 dipastikan bahwa dalam usaha untuk mempercepat pekerjaan peningkatan dan renovasi yang dibutuhkan, perisahaan swasta akan memperoleh konsesi untuk mengeksplorasi beberapa bandara Infraero dan diantaranya, pada tahap kedua, Confins.[7] Rencana tersebut dipastikan pada 31 Mei 2011 dan ditambahkan bahwa Infraero akan tetap memegang 49% saham dari badnara yang diprivatisasi dan negosiasi tersebut diharapkan selesai pada paruh pertama tahun 2012.[8]
Belém-Val de Cães, Campinas-Viracopos, Curitiba-Afonso Pena, Fortaleza, Goiânia, Natal, Porto Alegre, Porto Seguro, Recife, Rio de Janeiro-Galeão, Salvador da Bahia, São José dos Campos, São Luís, Teresina, Vitória
Brasília, Buenos Aires-Aeroparque, Buenos Aires-Ezeiza, Campinas-Viracopos, Campo Grande, Curitiba-Afonso Pena, Florianópolis, Fortaleza, Goiânia, Ilhéus, João Pessoa, Montes Claros, Porto Alegre, Porto Seguro, Recife, Rio de Janeiro-Galeão, Rio de Janeiro-Santos Dumont, Salvador da Bahia, São Paulo-Congonhas, São Paulo-Guarulhos, Uberlândia, Vitória
Brasília, Campinas-Viracopos, Curitiba-Afonso Pena, Fortaleza, Miami, Natal, Porto Alegre, Porto Seguro, Recife, Rio de Janeiro-Galeão, Rio de Janeiro-Santos Dumont, Salvador da Bahia, São Paulo-Congonhas, São Paulo-Guarulhos, Vitória
Aracaju, Belém-Val de Cães, Campinas-Viracopos, Carajás, Cuiabá, Curitiba-Afonso Pena, Fernando de Noronha, Florianópolis, Goiânia, Londrina, Maceió, Manaus, Montes Claros, Palmas, Porto Alegre, Porto Velho, Recife, Ribeirão Preto, Rio Branco, Rio de Janeiro-Santos Dumont, Salvador da Bahia, São Luís, Vitória
Brasília, Curitiba-Afonso Pena, Florianópolis, Fortaleza, Foz do Iguaçu, Maceió, Natal, Navegantes, Porto Alegre, Recife, Ribeirão Preto, Rio de Janeiro-Galeão, Rio de Janeiro-Santos Dumont, Salvador da Bahia, São Paulo-Guarulhos, Uberlândia
Insiden dan kecelakaan
Kecelakaan
15 September 2001: TAM AirlinesFokker 100 registrasi PT-MRN mengoperasikan penerbangan charter penerbangan 9755, terbang dari Recife menuju Campinas-Viracopos, setelah mengalami kerusakan mesin dalam perjalanan menuju Campinas dan 3 kaca kabin pecah akibat pecahan mesin sehingga harus mendarat darurat di Belo Horizonte-Confins. Satu penumpang terhisap keluar dan dipegang oleh penumpang lain hingga pesawat mendarat. Penumpang tersebut tidak dapat diselamatkan.[9][10]
Insiden
29 September 1988: VASPBoeing 737-300 registrasi PP-SNT mengoperasikan penerbangan 375 dalam rute dari Belo Horizonte-Confins menuju Rio de Janeiro dibajak oleh satu orang yang memaksa menabrakkan pesawat ke Palácio do Planalto, tempat kerja resmi kepresidenan di Brasília. Pilot berhasil membujuk pembajak mendarat di Goiânia dimana sebuah pendaratan darurat dilakukan. Pembajakan ini memakan satu korban.[11][12]
Akses
Bandara ini berlokasi sekitar 38 km (24 mi) utara pusat kota Belo Horizonte. Bandara ini secara reguler dilayani oleh bus, taksi, dan Bus Uang Alik Bandara Eksekutif. Jika menggunakan bus, transfer menuju kereta api bawah tanah Belo Horizonte dimungkinkan. Tiket tersedia di kios di wilayah kedatangan.
Pengembangan masa depan
Pada 31 Agustus 2009, Infraero umembuka sebuah rencana investasi snilai BRL342,3 juta (USD180,3 juta; Rp 1,6 triliun) untuk meningkatkan Bandar Udara Internasional Tancredo Neves dengan fokusuntuk persiapan Piala Dunia FIFA 2014 yang akan diadakan di Brasil, dengan Belo Horizonte menjadi salah satu kota penyelenggaraan. Investasi ini akan didistribusikan sebagai berikut:[13]
Ruang parkir senilai BRL 6,8 juta. Selesai: Juli 2010[14]
Perpanjangan landasan pacu, perluasan apron, dan terminal kargo, serta pembangunan jalur taksi tambahan senilai BRL 120 Juta. Selesai: Juli 2013
Renovasi terminal penumpang senilai BRL 215,5 juta. Selesai: Maret 2014
^"Portaria n 189/DGAC, de 8 de março de 2005"(PDF) (dalam bahasa Portuguese). Ministério da Aeronáutica; Departamento de Aviação Civil. 10 March 2005. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2010-08-27. Diakses tanggal 16 May 2011.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"Sangue no vôo 375" (dalam bahasa Portuguese). Abril: Veja. 5 October 1988. Diakses tanggal 16 May 2011.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Rittner, Daniel; Braga, Paulo Victor (31 August 2009). "Infraero vai gastar R$5 bi em reforma de aeroportos". Valor Econômico (dalam bahasa Portuguese). hlm. A4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-06. Diakses tanggal 2011-10-24.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)