Bandar Udara Internasional Gregorio Luperón (bahasa Spanyol: Aeropuerto Internacional Gregorio Luperón) (IATA: POP, ICAO: MDPP), juga dikenal sebagai Bandar Udara Puerto Plata, berlokasi di Puerto Plata, Republik Dominika. BAndara ini merupakan bandar udara tersibuk keempat di Republik Dominika dalam hal lau litas penumpang dan pergerakan pesawat. Bandara ini diberi nama sesuai dengan Jenderal Gregorio Luperón, seorang pemimpin negara dan militer Dominika.
Mampu menangani semua jenis pesawat, Bandar Udara Puerto Plata memperoleh keuntungan di sebuah wilayah dengan banyak pantai, yang sangat populer bagi banyak penumpang maskapai charter. Popularitas dari kota dimana bandara ini berada juga membawa sejumlah maskapai penerbangan penumpang berjadwal selama bertahun-tahun.
Terminal utama
Bangunan terminal utama memiliki 10 gerbang; 5 dengan garbarata di kumpulan satelit, dan 5 tanpa kumpulan tertentu. Terminal ini mampu menampung tiga Boeing 747-400 dalam waktu bersamaan.
Insiden
Pada 6 Februari 1996, BirgenairPenerbangan 301 sedang terbang menuju Frankfurt, Jerman, tetapi jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandar Udara Puerto Plata di Samudrera Atlantik 26 km lepas pantai. Seluruh 176 penumpang dan 13 awak pesawat, termasuk 164 warga Jerman, tewas. Kemudian diketahui bahwa penunjuk kecepatan pesawat dari Boeing 757-200 tidak berfungsi sebagaimana mestinya, membingungkan pilot apakah pesawat terlalu cepat atau terlalu lambat.
Pada 22 Januari 2009, Air Turks and Caicos penerbangan 5103 mendarat di Puerto Plata dan mengalami pecah ban di tengah-tengahn landasan pacu; akibatnya bandara ditutup selama 5 jam dan semua penerbangan yang datang dialihkan menuju Santiago, Punta Cana dan Santo Domingo. Dilaporkan tidak ada yang terluka.