Tempelhof dirancang sebagai bandar udara oleh Kementerian Transportasi pada 8 Oktober 1923. Terminal lamanya, aslinya dibangun pada 1927. Dalam antisipasi meningkatnya lalu lintas udara, pemerintah Nazi memulai rekonstruksi masif pada pertengahan 1930an. Meskipun sering disebut sebagai bandar udara komersial tertua yang beroperasi di dunia, gelar tersebut dipersengketakan oleh beberapa bandar udara lainnya, dan tidak dipersoalkan kembali sejak penutupannya.
Berlin Airport Company (Berliner Flughafen Gesellschaft [BFG]) – Monthly Timetable Booklet for Berlin Tempelhof and Berlin Tegel Airports, several issues, 1965–1975 (dalam bahasa Jerman). West Berlin, Germany: Berlin Airport Company.
"Flight International". Sutton, UK: Reed Business Information. 1967. ISSN0015-3710. (various backdated issues relating to commercial air transport at Berlin Tempelhof during the Allied period from 1950 until 1990)
Simons, Graham M. (1993). The Spirit of Dan-Air. Peterborough, UK: GMS Enterprises. ISBN1-870384-20-2.
Aircraft Illustrated Airport Profile – Berlin-Tempelhof [pp.28–35], Vol. 42, No. 1, January 2009. Hersham, UK: Ian Allan Publishing. (Aircraft Illustrated online) ISSN 0002-2675
Schmitz, Frank. Flughafen Tempelhof: Berlins Tor zur Welt. Berlin: be.bra, 1997. ISBN 3-930863-32-4(Jerman)
Gabi Dolff-Bonekämper: Berlin-Tempelhof. In: Berlin-Tempelhof, Liverpool-Speke, Paris-Le Bourget. Années 30 Architecture des aéroports, Airport Architecture of the Thirties, Flughafenarchitektur der dreißiger Jahre. Éditions du patrimoine, Paris 2000, ISBN 2-85822-328-9, pp. 32–61.
Bob Hawkins (Hrsg.): Historic airports. Proceedings of the international "L'Europe de l'Air" conferences on Aviation Architecture Liverpool (1999), Berlin (2000), Paris (2001). English Heritage, London 2005, ISBN 1-873592-83-3.
Matthias Heisig: Flughafen Berlin-Tempelhof. Die amerikanische Geschichte | Tempelhof Central Airport. The American Story | Aéroport de Berlin-Tempelhof. L’histoire américaine. Edited for the AlliiertenMuseum by Gundula Bavendamm and Florian Weiß, Berlin 2014 (trilingual).