Bambu gombong[6] (Gigantochloa pseudoarundinacea) adalah sejenis bambu berukuran besar hingga sedang yang sering dipakai sebagai bahan bangunan, furnitur dan perkakas rumah tangga. Bambu ini ditemukan di berbagai tempat di Indonesia, semuanya hanya didapati dalam pertanaman; dan kini telah tersebar ke banyak tempat. Dalam bahasa daerah, ia disebut awi gombong, awi andong, awi surat (Sd.); pring gombong, pring andong, pring surat (Jw.); tiying jajang suwat (Bl.); buluh batuang danto (Mink.).[1][2][7][8] Dalam bahasa Inggris ia disebut greater giant bamboo.[2]
Manfaat
Bambu gombong terutama dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, pipa air, membuat perlengkapan rumah tangga seperti furnitur, balai-balai, dan perkakas lain, termasuk anyam-anyaman dan keranjang;[1] serta untuk membuat alat-alat musik tradisional.[7] Dalam industri, buluhnya dipakai sebagai bahan baku sumpit dan tusuk gigi.[7]
Rebung dari forma tertentu kerap dimasak sebagai sayuran.[7][8]
Kerabat dekat
Sebelumnya Gigantochloa pseudoarundinacea tergabung ke dalam satu jenis besar G. verticillataWilld., bersama-sama dengan G. atter(Hassk.) Kurz (bambu ater), G. atroviolaceaWidjaja (bambu hitam), dan G. robustaKurz (bambu mayan). Kini masing-masing jenis itu dianggap sebagai spesies yang tersendiri.[7]
^Colonel Munro. 1868. "A monograph of the Bambusaceae, including descriptions of all of the species." Transactions of the Linnean Society of Londonvol. 26: 124. London :[The Society], 1791-1875.
^Kurz, S. 1864. "Korte schets der vegetatie van het eiland Bangka." Natuurkundig tijdschrift voor Nederlandsch IndiƫDeel 27: 226. Batavia :Lange [1851-...]
^ abHeyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna IndonesiaI: 343 [sebagai Gigantochloa verticillata Munro]. Badan Litbang Kehutanan, Departemen Kehutanan. Jakarta. (versi berbahasa Belanda-1922- I: 284-5.)