Artikel ini perlu dikembangkan dari artikel terkait di Wikipedia bahasa Inggris. (Oktober 2017)
klik [tampil] untuk melihat petunjuk sebelum menerjemahkan.
Lihat versi terjemahan mesin dari artikel bahasa Inggris.
Terjemahan mesin Google adalah titik awal yang berguna untuk terjemahan, tapi penerjemah harus merevisi kesalahan yang diperlukan dan meyakinkan bahwa hasil terjemahan tersebut akurat, bukan hanya salin-tempel teks hasil terjemahan mesin ke dalam Wikipedia bahasa Indonesia.
Jangan menerjemahkan teks yang berkualitas rendah atau tidak dapat diandalkan. Jika memungkinkan, pastikan kebenaran teks dengan referensi yang diberikan dalam artikel bahasa asing.
Balok adalah salah satu elemen struktural yang utamanya memikul beban lateral. Beban-beban yang bekerja pada balok akan menghasilkan gaya reaksi pada titik tumpu/perletakan balok. Beban-beban yang bekerja juga akan menghasilkan gaya geser dan momen lentur pada balok, Efek total dari semua gaya yang bekerja pada balok menghasilkan gaya geser dan momen lentur pada balok, menimbulkan gaya dalam berupa tarikan dan tekanan, dan menimbulkan lendutan pada balok. Balok dapat berbeda-beda berdasarkan jenis perletakan, profil (bentuk potongan melintang), panjang, dan jenis materialnya.
Balok identik dengan bangunan atau elemen struktural teknik sipil, padahal setiap struktur seperti rangka mobil, komponen pesawat terbang, rangka mesin, dan lainnya mekanis atau sistem struktural lainnya menggunakan struktur balok yang dirancang dan dianalisis dengan cara yang sama yaitu untuk memikul beban lateral.
Ikhtisar
Secara historis balok dibuat menggunakan kayu berbentuk persegi. Ternyata balok juga dapat dibuat dengan logam, batu, atau kombinasi dari kayu dan logam seperti flitch balok. Balok dapat memikul beban vertikal gravitasi namun diutamakan untuk memikul beban horisontal (misalnya, beban akibat gempa atau angin atau tegangan sebagai tie beam atau (biasanya) tekanan sebagai collar beam). Beban-beban yang dipikul oleh balok disalurkan ke kolom, dinding, atau girder, yang kemudian disalurkan ke fondasi hingga akhirnya ke tanah. Dalam konstruksi rangka ringan, balok dapat bertumpu pada balok.
Klasifikasi berdasarkan perletakan.
Di bidang teknik, balok terbagi menjadi beberapa jenis:
Perletakan sederhana - perletakan balok dapat berotasi dan tidak memikul momen
Fixed - balok dengan perletakan jepit di kedua ujungnya yang dapat memikul momen
Over hanging- balok sederhana dengan salah satu ujungnya melebihi titik perletakan
Double overhanging - balok sederhana dengan kedua ujung melebihi titik perletakan
Balok menerus - balok yang mempunyai lebih dari dua perletakan
Kantilever- balok dengan satu perletakan jepit.
Trussed- balok diperkuat dengan menambahkan kabel atau batang besi untuk membentuk rangka.