Bahrain berkompetisi pada Olimpiade Musim Panas 2024 di Paris dari 26 Juli hingga 11 Agustus 2024. Ini merupakan penampilan kesebelas berturut-turut negara tersebut di Olimpiade Musim Panas.
Atlet lintasan dan lapangan Bahrain mencapai standar masuk untuk Paris 2024, baik dengan melewati nilai kualifikasi langsung (atau waktu untuk lomba trek dan jalan raya) atau dengan peringkat dunia, dalam nomor-nomor berikut (maksimal 3 atlet masing-masing):[1]
Kunci
Catatan–Peringkat yang diberikan untuk nomor lintasan hanya sesuai dengan heat atlet
Q = Lolos ke babak selanjutnya
q = Lolos ke babak berikutnya sebagai yang kalah tercepat atau, dalam nomor lapangan, berdasarkan posisi tanpa mencapai target kualifikasi
NR = Rekor nasional
T/A = Putaran tidak berlaku untuk acara tersebut
Bye = Atlet tidak diwajibkan bertanding dalam satu ronde
Untuk pertama kalinya, Bahrain meloloskan satu judoka ke kelas berat berikutnya di Olimpiade. Askerbii Gerbekov (kelas paruh menengah putra) lolos kualifikasi melalui kuota kontinental berdasarkan peringkat poin Olimpiade.
Untuk pertama kalinya, Bahrain mengirimkan dua atlet angkat besi ke kompetisi Olimpiade. Lesman Paredes (102 kg putra) dan Gor Minasyan (+102 kg putra) mengamankan satu dari sepuluh posisi teratas di divisi berat masing-masing berdasarkan Peringkat Kualifikasi Olimpiade IWF.
Untuk pertama kalinya sejak 2016, Bahrain meloloskan satu pegulat untuk masing-masing kelas berikut ke kompetisi Olimpiade. Akhmed Tazhudinov lolos ke Olimpiade berdasarkan lima hasil teratas melalui Kejuaraan Dunia 2023 di Beograd, Serbia.[2][3]
Kunci:
VT (poin peringkat: 5–0 atau 0–5) – Kemenangan dengan menjatuhkan.
VB (poin peringkat: 5–0 atau 0–5) – Kemenangan karena cedera (VF untuk los, VA untuk penarikan atau diskualifikasi)
PP (poin peringkat: 3–1 atau 1–3) – Keputusan berdasarkan poin – yang kalah dengan poin teknis.
PO (poin peringkat: 3–0 atau 0–3) – Keputusan berdasarkan poin – yang kalah tanpa poin teknis.
ST (poin peringkat: 4–0 atau 0–4) – Keunggulan besar – yang kalah tanpa poin teknis dan margin kemenangan minimal 8 poin (Yunani-Romawi) atau 10 (gaya bebas).
SP (poin peringkat: 4–1 atau 1–4) – Keunggulan teknis – yang kalah dengan poin teknis dan margin kemenangan minimal 8 (Yunani-Romawi) atau 10 (gaya bebas).
