Bahasa Tamuan adalah dialek bahasa Dayak Melayik dituturkan oleh masyarakat suku Dayak Tamuan dan (alias suku Dayak Tomun secara suku sakat) di Desa Tehang, Kecamatan Parenggean dan Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur; serta di Kelurahan Nanga Bulik, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah.
Bahasa Tamuan terdiri atas dua dialek, yaitu;
- Dialek Tehang yang dituturkan di Desa Tehang, Kecamatan Parenggean dan di Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu[12]
- Dialek Nanga Bulik (bahasa Tomun) yang dituturkan di kelurahan Nanga Bulik, Kecamatan Bulik.
Persentase perbedaan antardialek tersebut sebesar 73,05%.
Sementara itu, berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Tamuan merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 81%—97% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa lain yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah, misalnya dengan bahasa Dayak Ngaju, bahasa Banjar, dan dengan bahasa Mentaya[13]
Rujukan
Pranala luar