Cari artikel bahasaCari berdasarkan kode ISO 639 (Uji coba)Kolom pencarian ini hanya didukung oleh beberapa antarmuka
Halaman bahasa acak
Bahasa Saaroa (juga disebut sebagai Lhaʼalua) adalah suatu bahasa Austronesia yang dituturkan oleh suku Saaroa, salah satu kelompok penduduk asli Taiwan. Bahasa ini digolongkan sebagai bagian dari cabang Tsouik. Sebagian besar penduduk Saaroa tinggal di Distrik Taoyuan, Kota Kaohsiung.[8]
Penutur Proto-Tsouik dulunya menempati daerah yang cukup luas di bagian barat daya Taiwan tengah. Adanya suatu migrasi suku lain dan wabah penyakit menular, penutur Tsouik hanya tersisa di daerah Kaohsiung. Tradisi lisan mengatakan bahwa Proto-Tsouik berasal dari Yushan. Sekitar 2000 tahun lalu, Proto-Tsouik terpisah menjadi dua, Tsouik Utara dan Tsouik Selatan. Penutur Tsouik Utara bergerak menuruni Sungai Qishan ke arah barat, sedangkan penutur Tsouik Selatan bermigrasi ke Sungai Laonong. Kemudian pada 800 tahun lalu, penutur Tsouik Selatan terbagi lagi menjadi dua, yaitu Kanakanavu dan Saaroa. Sejak tahun 1990, Saaroa resmi dikategorikan sebagai bahasa yang hampir punah. Hanya sedikit anggota suku tersebut yang menuturkan bahasa ini. Bahasa Bunun awalnya dituturkan sebagai basantara, tetapi banyak anggota suku beralih lagi menuturkan bahasa Hokkien Taiwan dan Mandarin.[11]
Saaroa banyak menyerap kosakata dari bahasa Rukai, karena masyarakat Saaroa dan Rukai tinggal berdekatan.[11]
Fonologi dan tata bahasa
Bahasa Saaroa memiliki tiga belas konsonan: |p, t, k, ʔ, s, v, ts, m, n, ŋ, r, ɾ, ɬ|, dan empat vokal: |i, ɨ, u, a|. Pola suku kata dasar dalam Saaroa adalah konsonan-vokal (K-V). Vokal dapat dilafalkan sebagai gugus vokal atau vokal panjang. Gugus vokal terdiri dari dua suku kata atau lebih. Sejak era Kekaisaran Jepang di Taiwan (1895–1945) hingga sekarang, Saaroa mulai banyak menyerap kata dari bahasa non-Austronesia, seperti Jepang, Mandarin, dan Hokkien.[12]
vokal panjang apa pun yang ditulis sebagai dua vokal yang identik
Akar kata non-turunan membawa arti dasar kata yang biasanya terdiri dari lebih dari dua suku kata, dalam pola (K)V.(K)V.(K)V.,
Saaroa membedakan penekanan aksen primer (ditandai sebagai ˊ ) dan aksen sekunder (ditandai sebagai ˋ). penekanan aksen primer dan sekunder tidak kontras. Vokal dengan penekanan aksen primer dicirikan oleh intonasi yang lebih tinggi dan intensitas yang lebih besar. Meskipun suku kata yang ditekankan diwujudkan dengan intonasi tinggi, perbedaan antara kata-kata tidak terletak pada posisi atau tinggi-rendah intonasi ini. Oleh karena itu, Saaroa tidak dianggap sebagai bahasa bernada ataupun intonatif. Dalam bahasa Saaroa, reduplikasi adalah proses morfologi umum ditemukan. Proses morfologi yang mirip mungkin berlaku untuk kata kerja dinamis dan elemen kata sifat dalam predikat.[13]
Dalam bahasa Saaroa, kata benda dimasukkan ke dalam beberapa subkelas tata bahasa menurut kemungkinan morfologis/sintaksisnya yang berkorelasi dengan sifat semantik rujukannya, yaitu (i) kata benda umum, (ii) istilah kekerabatan, (iii) kata benda manusia dan kata benda non-manusia, (iv) nama orang, (v) kata benda lokativus, dan (vi) kata benda sementara. Kelas-kelas kata tersebut mungkin tumpang tindih; oleh karena itu, kata benda bisa masuk lebih dari satu kelas. Demikian pula, kata kerja dimasukkan di bawah beberapa sub-kelas tata bahasa menurut kemungkinan morfologis/sintaksis yang berhubungan dengan sifat semantik referensi: yaitu (i) kelas transitivitas, (ii) kata kerja statif, dan (iii) kata keterangan. Semua kelas mungkin tumpang tindih; karenanya, sebuah kata kerja bisa masuk ke lebih dari satu kelas.[14]
Dalam bahasa Saaroa, kemungkinan fungsional elemen kata sifat biasanya termasuk menjadi pengubah kata benda utama non-predikat dan predikat utama intransitif.[15] Berdasarkan urutan kata, Saaroa pada dasarnya adalah bahasa predikat-awal. Contohh, kata kerja muacekehle ("akan kembali") muncul sebelum argumen subjek kana'ana ("dia").[16]
^Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Saaroa". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.Pemeliharaan CS1: Tampilkan editors (link)
^"Bahasa Saaroa". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.
^Zeitounand, Elizabeth; Teng, Stacy F. (2014). The Position of Kanakanavu and Saaroa Within the Formosan Languages Revisited(PDF). The 14th International Symposium on Chinese Languages and Linguistics (IsCLL-14) June 4–6, Taipei: Academia Sinica. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 6 Juni 2014. Diakses tanggal 2 November 2010.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Pan, Chia-jung (2014). "The Grammar of Knowledge in Saaroa". Dalam Aikhenvald, Alexandra Y.; Dixon, R. M. W. The Grammar of Knowledge: A Cross-Linguistic Typology. Explorations in Linguistic Typology (7) (dalam bahasa Inggris). Oxford: Oxford University Press. hlm. 89–106.
Pan, Chia-jung (2015). "Reported Evidentials in Saaroa, Kanakanavu, and Tsou". Dalam Zeitoun, Elizabeth; Teng, Stacy F.; Wu, Joy J. New Advances in Formosan Linguistics. Asia-Pacific Linguistics 017 / Studies on Austronesian Languages 003 (dalam bahasa Inggris). Canberra: Asia-Pacific Linguistics, The Australian National University. hlm. 341–362. hdl:1885/14354. ISBN9781922185174.
Pan, Chia-jung 潘家榮 (2018). Lāālǔwa yǔ yǔfǎ gàilùn 拉阿魯哇語語法概論 [Pengantar Tata Bahasa Saaroa] (dalam bahasa Tionghoa). Xinbei shi: Yuan zhu minzu weiyuanhui. ISBN978-986-05-5696-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-29. Diakses tanggal 2021-11-01 – via alilin.apc.gov.tw.
Pranala luar
Yuán zhù mínzú yǔyán xiànshàng cídiǎn 原住民族語言線上詞典 (dalam bahasa Mandarin) – Halaman pencarian Saaroa di situs web "Kamus daring bahasa penduduk asli" dari Yayasan Penelitian dan Pengembangan Bahasa Adat