Ethnologue
Ethnologue : Languages of the World merupakan terbitan tahunan dalam bentuk laman dan cetak yang diterbitkan SIL International (sebelumnya The Summer Institute of Linguistics), sebuah organisasi nirlaba misionaris kekristenan yang berkantor pusat di Dallas, Texas, Amerika Serikat. Ethnologue merupakan katalog bahasa yang paling lengkap di dunia.[1] Gambaran umum dan isiEthnologue dikembangkan oleh SIL Internasional, organisasi yang mempelajari berbagai bahasa minoritas untuk mendukung pengembangan bahasa tersebut serta bekerja sama dengan komunitas penuturnya dalam menerjemahkan bagian-bagian Alkitab ke dalam bahasa lokal.[2] Meskipun berafiliasi dengan organisasi berorientasi Kristen, Ethnologue tidak menunjukkan bias ideologis atau teologis.[3] Ethnologue menyertakan berbagai informasi komprehensif tentang bahasa, seperti penamaan alternatif dan autonim, jumlah penutur bahasa pertama (L1) dan bahasa kedua (L2), status bahasa, domain penggunaan, tingkat literasi, lokasi, dialek, klasifikasi bahasa, afiliasi linguistik, tipologi, peta bahasa, peta negara, publikasi dan penggunaan media, ketersediaan Alkitab dalam setiap bahasa dan dialek yang dijelaskan, afiliasi agama penuturnya, deskripsi singkat tentang upaya revitalisasi jika tersedia, tingkat keterpahaman dan kesamaan leksikal dengan dialek atau bahasa lain, sistem tulisan, serta perkiraan keberlangsungan bahasa menggunakan Skala Gangguan Antar-Generasi yang Diperluas (Expanded Graded Intergenerational Disruption Scale atau EGIDS).[4][5][6][7][8] Selain itu, tersedia juga referensi bibliografi terkait. Ethnologue menghimpun informasi dari berbagai sumber, termasuk kontribusi dari ahli linguistik lapangan, pakar literasi, penerjemah Alkitab, dan urun daya.[9][5][10] Para ahli linguistik lapangan SIL menggunakan platform pengolah data digital kolaboratif untuk menyelaraskan data, memutakhirkkan, atau mengajukan penghapusan data.[11] SIL memiliki tim editor yang dibagi berdasarkan area geografis, yang akan menyiapkan laporan untuk editor umum Ethnologue. Laporan-laporan ini menggabungkan pendapat dan masukan dari para ahli linguistik, baik yang berasal dari SIL maupun di luar organisasi. Para editor harus menemukan titik tengah ketika terdapat perbedaan pendapat.[12] Sebagian besar ahli linguistik di SIL telah mengikuti kursus linguistik pascasarjana selama tiga hingga empat semester, dan sebagian dari mereka memiliki gelar magister. Tim editor dilatih oleh 300 ahli linguistik dengan gelar doktor di SIL.[13] Tingkat cakupan data bervariasi tergantung pada bahasa. Sebagai contoh, pada tahun 2008, informasi tentang urutan kata hanya tersedia untuk 15% entri, sedangkan afiliasi agama disebutkan untuk 38% bahasa. Menurut Lyle Campbell, "peta bahasa sangat berharga," dengan sebagian besar peta negara berkualitas tinggi dan mudah digunakan. Dalam terbitannya yang ke-16 yang keluar tahun 2009, Ethnologue mengandung statistik untuk 7 358 bahasa, angka yang naik dari 6 912 dalam terbitan ke-15, yang dikeluarkan tahun 2005, dan 6 809 dalam terbitan ke-14, yang dikeluarkan tahun 2000. Ethnologue memberi jumlah penutur, wilayah penuturan, dialek, kaitan linguistik, tersedianya Alkitab dalam bahasa terkait dan sebagainya. Saat ini Ethnologue adalah inventaris bahasa yang paling lengkap, bersama dengan Linguasphere Observatory Register. Namun, sebagian informasi di dalamnya sudah ketinggalan zaman. Klasifikasi sebagai "bahasa" atau "dialek"tergantung pada pertimbangan sosio-linguistik. Dalam kata pendahuluan Ethnologue ditulis bahwa "tidak semua peneliti memiliki kriteria yang sama untuk apa yang merupakan 'bahasa' dan ciri mana menentukan suatu 'dialek.'" Tahun 1984 Ethnologue mengumumkan suatu sistem kode dengan 3 huruf yang dijuluki SIL code untuk mengidentifikasi setiap bahasa yang diuraikannya. Kumpulan kode ini melebihi secara berarti jankauan standard sebelumnya yaitu ISO 639-1. Terbitan ke-14, yang dikeluarkan tahun 2000, mencakup 7 148 kode bahasa yang pada umumnya tidak cocok dengan kode ISO 639-2. Tahun 2002 Ethnologue diminta bekerjasama dengan International Organization for Standardization (ISO) untuk memadukan kodenya ke dalam suatu rancangan standard internasional. Kini Ethnologue memakai standard tersebut, yang dinamakan ISO 639-3. Terbitan ke-15, yang dikeluarkan tahun 2005, mengandung 7 299 kode. Terbitan ke-16th dikeluarkan tahun 2009. Disamping menentukan suatu nama untuk setiap bahasa, Ethnologue juga menunjukkan beberapa nama untuk bahasa tersebut yang dipakai oleh penuturnya, oleh tetangga merekn, oleh pemerintah dan oleh orang asing, nama yang pernah dipakai dalam sejarah, tanpa memperhatikan apakah nama tersebut dianggap resmi, politically correct atau menghina. William Bright, saat itu editor Language : Journal of the Linguistic Society of America, sempat menulis bahwa Ethnologue "tidak dapat diabaikan sebagai referensi mengenai bahasa di dunia" (1986:698). Rumpun bahasaBerikut adalah rumpun bahasa yang terdaftar di indeks rumpun bahasa Ethnologue di terbitan ke-16. Kolom pertama menunjukkan nama Ethnologue untuk rumpun, disusul nama benua tempat rumpun tersebut berada, dan hitungan Ethnologue untuk jumlah bahasa dalam rumpun tersebut. Di samping rumpun bahasa, Ethnologue mencantumkan satu bahasa buatan, 82 bahasa kreol, 17 bahasa pidgin, 130 bahasa tunarunggu, 23 bahasa campuran, 50 bahasa isolat dan 73 bahasa tak terklasifikasi.
Lihat jugaCatatan
Referensi
Pranala luar |