Badan Golgi

Biologi sel
Sel hewan
Komponen sel hewan pada umumnya:
  1. Nukleolus
  2. Inti sel
  3. Ribosom (titik-titik kecil sebagai bagian dari no. 5)
  4. Vesikel
  5. Retikulum endoplasma kasar
  6. Badan Golgi
  7. Sitoskeleton
  8. Retikulum endoplasma halus
  9. Mitokondria
  10. Vakuola
  11. Sitosol (cairan yang berisi organel, yang terdiri dari sitoplasma)
  12. Lisosom
  13. Sentrosom
  14. Membran sel
Mikrograf badan Golgi, terlihat sebagai tumpukan cincin setengah lingkaran berwarna hitam di bagian bawah gambar. Sejumlah vesikel bulat terlihat di sekitar organel ini.

Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa.[1] Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi.[2]

Badan Golgi ditemukan oleh seorang ahli histologi dan patologi berkebangsaan Italia yang bernama Camillo Golgi.[3]

Struktur

Diagram dari satu "tumpukan" badan Golgi.

Struktur badan Golgi berupa berkas kantung berbentuk cakram yang bercabang menjadi serangkaian pembuluh yang sangat kecil di ujungnya. Karena hubungannya dengan fungsi pengeluaran sel amat erat, pembuluh mengumpulkan dan membungkus karbohidrat serta zat-zat lain untuk diangkut ke permukaan sel. Pembuluh itu juga menyumbang bahan bagi pembentukan dinding sel.[4]

Badan golgi dibangun oleh membran yang berbentuk tubulus dan juga vesikula. Dari tubulus dilepaskan kantung-kantung kecil yang berisi bahan-bahan yang diperlukan seperti enzim–enzim pembentuk dinding sel.

Badan Golgi merupakan bagian sel yang hampir serupa dengan Retikulum Endoplasma. Hanya saja, Badan Golgi terdiri dari berlapis-lapis ruangan yang juga ditutupi oleh membran. Badan Golgi mempunyai 2 bagian, yaitu bagian cis dan bagian trans. Bagian cis menerima vesikel-vesikel [vesicle] yang pada umumnya berasal dari Retikulum Endoplasma Kasar. Vesikel ini akan diserap ke ruangan-ruangan di dalam Badan Golgi dan isi dari vesikel tersebut akan diproses sedemikian rupa untuk penyempurnaan dan lain sebagainya. Ruangan-ruangan tersebut akan bergerak dari bagian cis menuju bagian trans. Di bagian inilah ruangan-ruangan tersebut akan memecahkan dirinya dan membentuk vesikel, dan siap untuk disalurkan ke bagian-bagian sel yang lain atau ke luar sel.

Fungsi

Skema transpor di dalam badan Golgi. 1. Vesikel retikulum endoplasma, 2. Vesikel eksositosis, 3. Sisterna, 4. Membran sel, 5. Vesikel sekresi.

Fungsi badan golgi:

  • Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.
  • Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.
  • Membentuk dinding sel tumbuhan
  • Tempat untuk memodifikasi protein
  • Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel
  • Transpor lipid[5]
  • Untuk membentuk lisosom
  • Membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur

Dalam badan golgi terdapat variasi coated vesicle, antara lain:

Clathrin-coated adalah yang pertama ditemukan dan diteliti, tersusun atas klathrin dan adaptin. Interaksi lateral antara adaptin dengan clatrin membentuk formasi tunas. Jika tunas klathrin sudah tumbuh, protein yang larut dalam sitoplasma termasuk dynamin akan membentuk cincin di setiap leher tunas dan memutusnya.

COPI-coated memaket tunas dari bagian pre-golgi dan antar cisternae. Beberapa protein COPI-coat memperlihatkan urutan yang bermiripan dengan adaptin, dapat diduga berasal dari evolusi yang bermiripan.

COPII-coated memaket tunas dari retikulum endoplasma.

Ada 2 protein dalam badan golgi. Protein SNARE V-snare menuju T-snare dan akan bergabung. T-snare adalah protein yang ada di target sedangkan V-snare adalah vesikel snare. V-snare akan mencari T-snare dan kemudian akan berfusi menjadi satu. Protein Rab, termasuk ke dalam golongan GTP-ase. Protein Rab memudahkan dan mengatur kecepatan pelayaran vesikel dan pemasangan v-snare dan t-snare yang diperlukan pada penggabungan membran.

Transpor vesikular

Endositosis diperantai reseptor contohnya adalah proses pengambilan kolesterol. Kolesterol berada dalam darah sebagai partikel disebut Low-density Lipoprotein (LDL), yang dikelilingi fosfolipid dan protein. Protein ini yang dikenali oleh reseptor spesifik pada membran sel. LDL merupakan ligan dari reseptor LDL, lalu molekul adaptin terikat pada ekor reseptor LDL. Molekul adaptin segera menstimulasi terikatnya klathrin (jenis protein yang memfasilitasi pembentukan vesikel). Dengan terikatnya klathrin, membrane sel membentuk vesikel yang mengandung molekul ligan. Vesikel yang diselubungi molekul adaptin dan klathrin kemudian terlepas dari membran plasma. Setelah tiba di sitoplasma, adaptin dan klathrin yang melekat pada permukaan vesikel ini lepas selanjutnya Vesikel siap melakukan fusi.

Referensi

  1. ^ Alberts, Bruce; et al. Molecular Biology of the Cell. Garland Publishing. ISBN 978-0-8153-1619-0. 
  2. ^ Maimunah, Yunita; Kilawati, Yuni; Amrillah, Attabik Mukhammad (2023-12-31). Fisiologi Hewan Akuatik. Universitas Brawijaya Press. ISBN 978-623-296-783-0. 
  3. ^ Fabene PF, Bentivoglio M (1998). "1898–1998: Camillo Golgi and "the Golgi": one hundred years of terminological clones". Brain Res. Bull. 47 (3): 195–8. doi:10.1016/S0361-9230(98)00079-3. PMID 9865849. 
  4. ^ Nandy. "Pengertian Badan Golgi: Fungsi, Ciri dan Struktur Pembentuknya - Gramedia Literasi". Diakses tanggal 2024-09-23. 
  5. ^ Campbell, Neil A (1996). Biology (edisi ke-4). Menlo Park, CA: Benjamin/Cummings. hlm. 122, 123. ISBN 0-8053-1957-3. 

Pranala luar