Ribosom
Ribosom adalah organel ukuran kecil dan padat yang terdapat dalam sel dan berperan sebagai tempat sintesis protein.[1] Ribosom terdapat dalam sitoplasma dan melekat pada membran RE ketika berlangsungnya proses sintesis protein. Jika proses sintesis protein tidak berlangsung ribosom akan berbentuk sub unit kecil dan sub unit besar.[2] Ribosom juga merupakan komponen sel yang membuat protein dari semua asam amino. Ribosom memiliki diameter sekitar 20 nm dan terdiri atas 65% RNA ribosom dan 35% protein ribosom.[1] Sel dengan laju sintesis protein yang tinggi memiliki banyak sekali ribosom, contohnya sel hati manusia yang memiliki beberapa juta ribosom. Ribosom sendiri tersusun atas berbagai jenis protein dan sejumlah molekul RNA.[3] SusunanRibosom tersusun dari ARN dan protein. ARN penyusun ribosom terdiri dari ARN Ribosom (ARNr), tetapi ketika sedang mengalami sintesis protein ada ARN lain yang terlibat, seperti ARN Duta (ARNd) dan ARN Transfer (ARNt) yang melekat pada ribosom. ARNd berfungsi sebagai penyampai informasi genetik tentang protein yang harus disintesis, sedangkan ARNt berfungsi menyediakan jenis-jenis asam amino yang akan diproses menjadi protein.[4] Berdasarkan komposisi pada jasad prokariotik dan eukariotik, susunan ribosom terdiri dari subunit besar dan subunit kecil. Pada jasad prokariot, subunit kecil mempunyai koefisien sedimentasi sebesar 30S (unit svedberg), sedangkan subunit besar adalah 50S. Namun, apabila digabungkan koefisien sedimentasinya menjadi 70S. Pada jasad eukariot, subunit kecil mempunyai koefisien sedimentasi sebesar 40S, sedangkan subunit besar adalah 60S. Namun, sebagai kesatuan jasad eukariot memiliki koefisien sedimentasi 80S.[5]
Ciri-ciriRibosom juga dapat menerjemahkan mrNA untuk membentuk protein menggunakan asam amino yang dibawa tRNA ketika proses translasi. Adapun ciri-ciri dari ribosom sebagai berikut.
Rujukan
|