Refleks pelempengan kucingRefleks pelempengan kucing atau refleks meluruskan kucing adalah kemampuan refleks yang dimiliki kucing untuk mengarahkan tubuhnya ketika jatuh dengan benar. Kucing akan memiliki kemampuan ini pada umur 3-4 minggu, dan dapat sempurna melakukan ini pada umur 7 minggu.[1] Kucing mampu melakukan refleks meluruskan karena kucing memiliki tulang punggung yang sangat fleksibel dan memiliki fungsional pada klavikula (tulang selangka). Ketinggian minimum yang aman ketika kucing jatuh pada kebanyakan kucing adalah sekitar 30 cm atau 12 inci. Kucing tanpa ekor juga memiliki kemampuan ini, karena sebagian besar kucing bergerak dengan kaki belakangnya dan bergantung pada konservasi momentum sudut untuk mengatur pendaratan. Faktanya, ekor kucing bahkan hanya sedikit digunakan untuk melakukan kemahiran ini.[2] TeknikSetelah menentukan untuk turun dari atas secara visual atau dengan aparatus vestibular (berada di dalam telinga bagian dalam), kucing dapat memutarkan dirinya menghadap ke arah bawah tanpa pernah mengubah momentum sudut. Kucing mampu melakukan refleks meluruskan dengan langkah-langkah berikut ini:
Hal ini tergantung pada fleksibilitas kucing dan awal momentum sudut, jika salah, kucing mungkin harus mengulangi langkah dua dan tiga sebanyak satu kali atau lebih untuk menyelesaikan putaran penuh 180°.[3][4][5] Kelajuan terminalSelain kemampuan refleks meluruskan, kucing memiliki sejumlah kelebihan lainnya yang akan mengurangi kecelakaan ketika jatuh. Ukuran tubuh yang kecil, struktur tulang yang ringan, dan bulu yang tebal dapat mengurangi kelajuan terminal kucing. Selain itu, setelah diperiksa, kucing mungkin juga dapat merenggangkan tubuhnya untuk meningkatkan gaya hambat dan memperlambat jatuhnya sampai batas tertentu.[6] Kelajuan terminal seekor kucing ketika jatuh adalah 100 km/h atau 60 mph, sedangkan manusia jatuh dalam "posisi terjun bebas" adalah 210 km/h atau 130 mph. Pada kelajuan terminal, kucing juga dapat rileks ketika jatuh, yang dapat melindunginya sampai batas tertentu pada benturan. Namun, beberapa pendapat menyatakan bahwa, setelah mencapai kelajuan terminal, kucing akan mengarahkan anggota badannya dengan horizontal, sehingga tubuhnya dapat menyentuh tanah terlebih dahulu.[7] CederaDengan refleks meluruskannya, kucing sering jatuh tanpa terluka. Namun, ini tidak selalu terjadi, karena kucing masih bisa mematahkan tulang atau mati dari kejatuhan yang ekstrem. Dalam sebuah studi tahun 1987, yang diterbitkan dalam Journal of the American Veterinary Medical Association, dari 132 kucing yang dibawa ke Pusat Kedokteran Hewan New York setelah jatuh dari bangunan, ditemukan bahwa luka-luka per Kucing meningkat tergantung ketinggian yang dijatuhkan hingga tujuh lantai, tetapi mengalami penurunan di atas tujuh lantai.[8] Para penulis studi menduga bahwa setelah jatuh dari ketinggian lima lantai (50 meter), kucing mencapai kelajuan terminal dan kemudian kucing dapat rileks dan merenggangkan tubuhnya untuk meningkatkan gaya hambat. Namun, kritik terhadap penelitian tersebut menunjukkan adanya kesalahan sampling, yaitu kejatuhan fatal yang langsung mematikan kucing tidak disertakan (karena kucing yang sudah meninggal tidak akan dibawa ke dokter hewan), hal ini menimbulkan pertanyaan berkaitan dengan kesimpulan penulis bahwa tingkat cedera menurun dari kejatuhan yang lebih tinggi. Referensi
Lihat pulaBacaan lebih lanjut
Pranala luar
|
Portal di Ensiklopedia Dunia