Gareng Rakasiwi
KarierGareng mulai terjun ke dunia kesenian sejak 1993. Meskipun tidak berasal dari keluarga seni, kesenangan Gareng pada lawakan Basiyo telah membawanya menjadi pelawak yang kondang saat ini. Selain menjadi pelawak, ia juga menjadi penyiar di beberapa radio seperti Retjo Buntung FM dan Radio MBS Yogyakarta. Pada awalnya, Gareng menekuni lawak karena desakan ekonomi, namun akhirnya ia menjadikan lawak sebagai jalan hidup karena kecintaannya terhadap kesenian. Selama menjalani dunia lawak, Gareng tak pernah berpikir untuk berubah minat. Itu yang menyebabkan seluruh tempat di Indonesia telah ia lawati, bahkan bersama Didik Nini Thowok ia pentas di London untuk yang pertama kali. Pentas luar negerinya yang kedua adalah di Kaledonia.[2] Gareng yang juga bisa memainkan beberapa alat musik ini ternyata bisa juga melakukan lawakan tunggal atau stand up comedy. Terbukti dengan keikutsertaannya di kompetisi Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV (SUCI) yang pertama pada tahun 2011. Bersama dengan Wisben, yang hingga beberapa sebelum meninggalnya, menjadi rekan sesama pelawak dari Yogyakarta, Gareng tampil maksimal dalam menghibur penonton. Gareng merupakan kontestan SUCI pertama yang membawa alat musik untuk tampil ber stand up comedy yang kemudian dilanjutkan oleh pelawak tunggal dari Surabaya, Dodit Mulyanto tiga tahun setelahnya. Gareng sering memparodikan lagu dengan berbagai bahasa daerah dalam materi lawaknya. Meskipun pada akhirnya terhenti di 9 besar, cintanya pada seni lawak tidak pernah pudar dan ia makin aktif melawak baik di tempat asalnya Yogyakarta hingga tampil di luar kota bahkan luar negeri. Meninggal duniaPada tanggal 9 Februari 2018, Gareng meninggal dunia di Rumah Sakit Adelia Tamanan, Banguntapan, Bantul, DIY pada pukul 03.30 WIB akibat serangan jantung.[3][4] Acara TV
Referensi
Pranala luar
|
Portal di Ensiklopedia Dunia