Effendi Simbolon
Dr.drs Effendi Muara Sakti Simbolon, M.I.Pol. (lahir 1 Desember 1964) adalah politikus berkebangsaan indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Sumber Daya dan Dana PDIP, sempat diusung sebagai bakal calon sekretaris jenderal PDIP untuk periode tahun 2010 hingga 2015. Imbas kehadirannya bersama Presiden RI Ke-7 Joko Widodo Saat Kampanye Calon Gubernur & Wakil Gubernur DKI Jakarta No. Urut 1 Ridwan Kamil Dan Suswono Serta Mendukung Mereka Pada Pilkada 2024, Effendi disangkakan telah melakukan pelanggaran etik partai dan dipecat dari PDIP Per Hari Sabtu, 30 November 2024.[2] Kehidupan awal dan pendidikanEffendi Muara Sakti Simbolon dilahirkan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 1 Desember 1964 sebagai putra bungsu dari St. MM Simbolon dan Martha br. Tobing. Ia mengenyam pendidikan di SD Negeri Cendrawasih Banjarbaru (1969–1975), kemudian berpindah ke Jakarta. Di Jakarta, ia bersekolah di SMP Negeri 41 Jakarta (1975–1979) dan SMA Negeri 3 Jakarta (1979–1982).[3] Ia pernah ditunjuk menjadi Ketua Alumni SMA Negeri 3 Jakarta dengan anggota sekitar 600 orang yang terdiri dari berbagai kalangan.[4] Selepas lulus SMA, Effendi mengambil studi S-1 Manajemen Perusahaan di Universitas Jayabaya dan meraih gelar Doktorandus pada 1988.[3] Sambil berkursi di DPR, pada 2011 ia menempuh studi S-2 Ilmu Politik di Universitas Padjadjaran dan meraih gelar Magister Ilmu Politik pada 2013. Ia langsung melanjutkan studi S-3 Hubungan Internasional di Universitas Padjadjaran dan meraih gelar Doktor pada 2015.[5] OrganisasiPada tahun 2008, Effendi juga dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua Umum PB Lembaga Karate-Do Indonesia (PB Lemkari) hingga tahun 2012 menggantikan ketua lama periode 2004-2008, Doddy Susanto. Di Lemkari, Effendi Simbolon, dibantu Wakil Ketua I Bambang Wuryanto serta Wakil Ketua II merangkap Ketua Harian Sasongko serta 22 anggota pengurus lainnya.[6] Effendi juga merupakan salah satu penggagas terbentuknya Pusat Punguan Simbolon dohot Boruna se-Indonesia (PSBI), sebuah perkumpulan bagi marga Simbolon. Effendi Simbolon pun kemudian diangkat untuk menjadi ketua umum.[7] Karier politikDia juga ikut berpartisipasi sebagai calon gubernur pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara 2013, berpasangan dengan Jumiran Abdi. Dalam pemilihan ini, pasangan Effendi-Jumiran meraih posisi ke-2 dengan 24,34 persen suara sementara posisi pertama diraih pasangan Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi dengan 33,00 persen suara.[8][9] Sejarah elektoral
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
|
Portal di Ensiklopedia Dunia