Azrul Ananda
Azrul Ananda (lahir 4 Juli 1977) adalah pengusaha Indonesia. Ia adalah Presiden Persatuan Sepak bola Surabaya (Persebaya) sejak 2017. Sebelumnya, Azrul yang akrab dipanggil Ulik adalah Direktur Utama dari Grup Jawa Pos atau Jawa Pos News Network (JPNN) dari tahun 2011, menggantikan Direktur Utama sebelumnya, Dahlan Iskan yang merupakan ayahnya sendiri. Kehidupan awalAzrul lahir di Samarinda, Kalimantan Timur pada 4 Juli 1977. Ia adalah anak dari wartawan, pengusaha dan mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan dan istrinya Nafsiah Sabri. Ia berpindah ke Surabaya, Jawa Timur pada masa SD dan SMP, karena ayahnya saat itu menjadi kepala biro Majalah Tempo, lalu ditunjuk untuk mengurusi Jawa Pos.[1] Di masa inilah ia pernah bermain bulu tangkis dalam naungan PB Djarum dan dilatih oleh Njoo Kiem Bie. Ia berhenti karena setelah masuk SMP 12, ia tidak dapat berlatih lagi karena masuk sore, dan ekstrakurikuler bulu tangkis di SMP 12 sudah penuh.[2] Setelah menamatkan SMP, Azrul mengikuti beasiswa EF ke Amerika Serikat. Di sana ia bersekolah di Ellinwood, Kansas dan tinggal bersama John Mohn, pemilik surat kabar lokal Ellinwood Leader, pekerjaan yang kebetulan sama dengan ayah Azrul di Indonesia.[3] Setelah itu, Azrul berkuliah di Universitas Negeri California Sacramento mengambil studi International Marketing. Ia lulus pada tahun 1999.[4][5] KarierJawa PosSelepas menjalani pendidikan di Amerika Serikat, Azrul kembali ke Indonesia dan menjadi wartawan. Awalnya, permintaan masuk ke Jawa Pos ditolak oleh ayahnya, sehingga ia berencana bergabung dengan salah satu kompetitor Jawa Pos yaitu Kompas. Akhirnya, Azrul diterima masuk ke Jawa Pos.[4] Awal kariernya di Jawa Pos, ia mengepalai rubrik DetEksi, yang membahas gaya hidup remaja. Dari sana ia berinovasi menggelar DetEksi Basketball League (DBL) pada tahun 2004 dan program lainnya seperti DetEksi Mading Championsip yang kemudian berubah menjadi DetEksi Convention. Selain itu, ia juga membuat rubrik For Her yang membahas gaya hidup wanita.[6] Azrul kemudian mengemban posisi sebagai Redaktur desk olahraga. Pada tahun 2005, ia dipilih sebagai Pemimpian Redaksi. Pada tahun 2007, ia menempati posisi Kepala Pemasaran Produksi.[4] Hingga akhirnya, pada 2011 ia menggantikan ayahnya menjadi Direktur Utama Grup Jawa Pos dan mendapat penghargaan World Young Reader Prize pada tahun 2011, bersaing dengan surat kabar-surat kabar internasional seperti Wall Street Journal, Chicago Tribune dan Yomiuri Shimbun (Jepang). PersebayaPada 7 November 2017, PT Jawa Pos Sportainment (JPS) mengakuisisi saham PT Persebaya Indonesia sebesar 70 persen, sedangkan sisanya dimiliki oleh Koperasi Surya Abadi Persebaya. Hal ini membuat Azrul menempati posisi sebagai Presiden Persebaya, menggantikan Cholid Goromah.[7] Sebelumnya, ia sempat menolak penawaran ini 2 kali hingga ia kemudian mau menjadi presiden klub seperti yang pernah dilakukan ayahnya dulu pada dekade 1980-an dan 1990-an.[8] Prestasinya adalah menjadikan Persebaya juara Liga 2 pada tahun 2017, dan sekaligus menjadikan Persebaya naik kasta Liga 1, setelah Persebaya tidak pernah berkompetisi di kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia ini sejak terdegradasi pada 2010.[7][9] Mulai 2018, PT JPS tidak lagi menjadi pemilik Persebaya karena keluarga Dahlan Iskan melepas sahamnya di Jawa Pos. Setelah itu saham yang dimiliki PT JPS akan dialihkan ke perusahaan keluarga.[10][11] Pada 2020, ia sempat ditawari untuk ikut menjadi kontestan mendampingi Machfud Arifin yang diusung Partai NasDem dalam Pemilihan umum Wali Kota Surabaya 2020. Namun ia menolak karena masih ingin berkiprah menjadi Presiden Persebaya.[12][13] Akhirnya Machfud Arifin dipasangkan oleh Mujiaman Sukirno, yang merupakan Direktur PDAM Surya Sembada Surabaya. Kehidupan pribadiAzrul menikah dengan Ivo Ananda pada 27 Januari 2005 dan dikaruniai 3 anak yaitu Ayrton Senninha Ananda, Alesi Maxine Ananda, dan Andretti Amidala Ananda.[14] Azrul memiliki kegemaran berolahraga, salah satunya ia menekuni bersepeda, dan pernah memiliki klub sepeda bernama School of Suffering.[6][7] Ia memiliki kafe dengan konsep sepeda bernama Wdnsdy Cafe yang terletak di Surabaya Town Square.[15][16] Selain itu, ia juga memiliki merk sepatu dan pakaian olahraga bernama AZA.[17] Referensi
Pranala luar
|