Autobiografi Weni adalah sebuah inskripsi yang ditemukan pada suatu makam Mesir kuno yang sangat penting untuk studi Egyptology. Weni yang Tua, atau Uni, adalah seorang pejabat kerajaan pada Dinasti ke-6Mesir kuno.[1]
Makam Weni sempat hilang karena Auguste Mariette yang pertama kali menemukannya pada tahun 1880 membuat pemerian yang tidak jelas ("[pada] bukit tinggi yang namanya menjadi nama makam di tengah"). Ditemukan kembali pada tahun 1999 oleh tim arkeologi Amerika yang dipimpin oleh Dr. Janet Richards.[2]
Biografi
Weni memulai kariernya di bawah firaun Teti, dan menjabat sebagai seorang jenderal di bawah Pepi I Meryre dan sebagai gubernur di Mesir Hulu pada masa pemerintahan Merenre Nemtyemsaf I. Sebagai hakim ia pernah memeriksa sang ratu yang rupanya dicurigai terlibat dalam suatu permufakatan. Ketika menjabat sebagai jenderal, ia mereorganisasi militer dalam format yang masih digunakan sampai zaman Kerajaan Baru Mesir.
Weni naik jabatannya dalam militer sampai menjadi panglima tentara. Oleh orang-orang sezamannya dan para pakar Mesir kuno zaman sekarang, ia dianggap sebagai seorang ahli taktik yang brilian, bahkan seorang yang jenius. Kemenangan-kemenangannya membuatnya diberi kehormatan memimpin tentara di dalam peperangan, suatu hak yang biasanya hanya disediakan untuk para firaun. Weni adalah orang pertama, selain para firaun, yang digambarkan dalam tindakan seperti itu. Banyak pertempurannya terjadi di Levant dan Semenanjung Sinai. Ia dikatakan pernah mengejar sekelompok orang Bedouin sampai sejauh Gunung Karmel. Ia berperang dengan orang Bedouin yang dikenal sebagai "penghuni padang pasir" paling sedikit lima kali.
Ketika menjabat sebagai panglima tentara, ia melakukan beberapa reformasi penting dalam militer. Ia mulai melatih pasukannya untuk memiliki postur "pre-emptive" daripada "defensif". Weni melibatkan tentara bayaran dari Nubia dalam pasukannya untuk pertama kalinya dan mereorganisasi tentara untuk mengontrol perkelahian antara sesama pasukan dan mengurangi penjarahan liar. Ia mencatat reorganisasi tentaranya secara sangat detail dan reformasinya masih dilaksanakan sampai zaman Kerajaan Baru Mesir.
Setelah wafatnya Pepi, Weni diangkat menjadi gubernur Mesir Hulu. Ia membuat banyak perbaikan infrastruktur, terutama bermanfaat bagi militer. Proyek yang paling terkenal adalah pembuatan sebuah kanal yang mengalir sejajar dengan Sungai Nil pada Katarak pertama.