Atlas Penciptaan Volume 1 |
Pengarang | Harun Yahya |
---|
Negara | Turki |
---|
Subjek | Ciptaanisme |
---|
Penerbit | Global Yayıncılık |
---|
Tanggal terbit | 2006 |
---|
Halaman | 870 |
---|
Diikuti oleh | The Atlas of Creation Volume 2 |
---|
Atlas Penciptaan (atau dalam bahasa Turki, Yaratılış Atlası) adalah sebuah serial dari tiga buku yang ditulis oleh Adnan Oktar dibawah nama pena Harun Yahya. Oktar menerbitkan volume 1 dari Atlas Penciptaan dari Global Publishing, Istanbul, Turki pada Oktober 2006.[1]
Volume ke-2 dan ke-3nya menyusul pada 2007. Sebuah situs web yang didedikasikan (yaratilisatlasi.com, Inggris atlasofcreation.com) didaftarkan kepada Global Yayıncılık (Global Publishing), Istanbul, dalam bentuk online juga pada 2007.
Volume pertamanya berisi lebih dari 800 halaman glosi dan memiliki berat sebesar 12 pon (5,4 kg).
Versi asli Turki-nya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Jerman, Tionghoa, Prancis, Belanda, Italia, Urdu, Hindi dan Rusia.
Buku ini bertujuan menentang teori Evolusi Darwin yang oleh Harun Yahya dianggap sebagai ideologi yang rapuh dan sesat. Argumen utama buku ini adalah bahwa mahluk hidup yang ada saat ini sama saja dengan yang ada pada jaman purba, dan tidak terjadi evolusi.[2]
Distribusi
Salinan-salinannya dikirimkan secara sukarela (tanpa diminta) ke beberapa sekolah di Prancis serta para peneliti berpengaruh di Universitas Utrecht, Universitas Tilburg, Universitas California, Universitas Brown, Universitas Colorado, Universitas Chicago, Universitas Brigham Young, Universitas Connecticut, Universitas Georgia, Imperial College London, Universitas Abertay, Universitas Idaho, dan beberapa universitas lainnya.[2]
Reaksi
Sejumlah ilmuwan yang telah menerima buku-buku itu tidak terkesan dan memberikan reaksi negatif.
Pakar Biologi Kevin Padian dari Universitas California, Berkeley, berkata bahwa orang yang telah menerima buku ini "hanya kagum atas ukuran dan nilai produksinya, dan terkejut atas muatan sampah yang terdapat di dalamnya." Dia menambahkan bahwa "[Oktar] tidak benar-benar tahu mengenai apa yang kita ketahui terkait bagaimana segala sesuatu berubah seiring waktu.”[2]
Gerdien de Jong, satu dari lima biolog di Universitas Utrecht yang menerima buku ini, menggambarkan bahwa pemikiran dalam buku tersebut "amat sangat konyol".[3]
Pakar Biologi PZ Myers menulis: “ Pola umum dalam buku ini diulang-ulang dan mudah diprediksi: buku ini menunjukkan foto fosil dan foto hewan hidup, lalu menyatakan bahwa hewan tersebut tidak berubah sedikitpun, sehingga evolusi disebutnya salah. Ini dulang-ulang berkali-kali. Buku ini dengan cepat menjadi membosankan, dan secara umum isinya keliru (hewan-hewan tersebut memang berubah!)."[4]
Komite Budaya, Sains, dan Pendidikan di Majelis Eropa menulis dalam laporannya: “ ... metode pseudo-ilmiah yang dia terapkan dalam Atlas Penciptaan tidak bisa dianggap ilmiah ... Lagipula, karena dia hanya membandingkan foto-foto fosil dengan foto-foto spesies saat ini, dia tidak memberikan bukti atas pernyataannya. ... pada halaman 60 kita melihat foto yang indah dari fosil ikan "perch" dengan klaim bahwa ikan ini tidak berevolusi selama jutaan tahun. Namun, hal ini salah: studi yang terinci dari fosil ini dan spesies yang hidup sekarang membuktikan bahwa mereka telah banyak berevolusi. Sayang sekali, buku ini penuh dengan dusta semacam ini. Tidak ada argumen dalam buku ini yang didasarkan pada bukti ilmiah, dan buku ini lebih tampak seperti risalah keagamaan primitif daripada sanggahan ilmiah terhadap teori evolusi."[5]
Richard Dawkins, pakar evolusi terkemuka, menulis resensi mengenai tulisan Harun Yahya, dan menunjukkan sejumlah kesalahan fakta, seperti identifikasi spesies yang keliru, dan pemakaian foto yang tidak menunjukkan spesies yang sesungguhnya ada.[6] Selanjutnya, Dawkins mengatakan bahwa Harun Yahya tidak memahami apa yang dia berusaha bantah.[7]
Armand de Ricqles, pakar Biologi dari College de France mengatakan bahwa di Perancis telah diorganisir agar buku-buku itu tidak dibaca oleh anak-anak, dan Kevin Padian dari Universitas California, Berkeley, memprediksi bahwa buku-buku itu hanya akan memiliki pengaruh kecil di Amerika Serikat.[2]
Referensi
Pranala luar