Imperial College London (harfiah: Kolese Kekaisaran London), atau nama lengkapnya disebut The Imperial College of Science, Technology and Medicine (harfiah: Kolese Kekaisaran untuk Sains, Teknologi, dan Kedokteran)[1], adalah perguruan tinggi negeri riset di Inggris.[4] Didirikan oleh Pangeran Albert, perguruan ini didirikan untuk menggiatkan pendidikan di bidang sains, perdagangan, dan seni, terdiri dari Natural History Museum, Museum Victoria dan Albert, Science Museum, Royal Albert Hall dan Imperial Institute.[5][6] Imperial Institute didirikan oleh istrinya, Queen Victoria yang melakukan peletakan batu pertama.[7] Kemudian dilanjutkan oleh Ratu Elizabeth II dan Duke of York yang membuka Imperial College Business School.[7] Universitas ini terus tumbuh seiring bergabung dengan Sekolah Kedokteran Rumah Sakit St Mary, Charing Cross dan Sekolah Kedokteran Westminster, Royal Postgraduate Medical School dan Institut Jantung dan Paru Nasional. Awalnya merupakan salah satu bagian dari Universitas London, Imperial menjadi institut terpisah pada ulang tahunnya yang ke-100.[8]
Imperial dibagi menjadi 4 fakultas: sains, teknik, kedokteran, dan bisnis. Kampus utamanya berada di Kensington Selatan. Universitas ini merupakan pusat penelitian biomedis utama dan pusat sains kesehatan akademis pertama di Britania Raya.[9] Imperial merupakan anggota Russell Group, G5, Association of Commonwealth Universities, League of European Research Universities, dan "Golden Triangle" Universitas Inggris.
Imperial secara konsisten berada di peringkat teratas di dunia, berada pada posisi 2 di 2015 QS World University Rankings dan ke-9 di 2015 Times Higher Education World University Rankings.[10][11] Menurut The New York Times, para rekruiter menganggap siswanya termasuk di antara 10 yang paling dicari di dunia.[12][13][14] Para alumni dan stafnya telah memperoleh 15 Penghargaan Nobel, 2 Medali Fields, 70 Fellows Royal Society, 82 Fellow Royal Academy of Engineering dan 78 Fellow Academy of Medical Sciences.[15]
Referensi
Pranala luar