Film yang dirilis oleh Appian Way tahun berikutnya —drama komedi Gardener of Eden di mana menurut Frank Scheck dari The Hollywood Reporter "kurang ada urgensi dramatik atau humor hitam yang dapat dikomunikasikan kepada penonton".[8] Beberapa bulan kemudian, merilis film The 11th Hour, sebuah film dokumenter tentang pemanasan global. Film menampilkan 50 orang ahli lingkungan dan memenangi penghargaan dai Earthwatch Environmental Film Award melalui Kanal National Geographic pada bulan Maret 2008.[9] DiCaprio menulis tiga musim serial televisi Greensburg (2008–10) yang didukung oleh perusahaan.[10] Bekerja sama dengan Dark Castle Entertainment, perusahaan ini merilis film horor psikologikal pada tahun 2009 dengan judul Orphan, tentang dua orang yang setelah meninggalnya anak mereka yang tak pernah lahir, mengadopsi seorang anak perempuan misterius berusia 9 tahun. Film ini berisi tentang sebuah pembunuhan, adopsi, memunculkan kontroversi di antara komunitas adopsi, yang menurut mereka, film ini mempromosikan stigma negatif terhadap anak yatim piatu[11] Meskipun demikian, film ini justru menuai ulasan beragam, dan mendulang sukses secara komersial.[12] Scorsese bergabung kembali dengan perusahaan ini untuk membikin film Shutter Island (2010), sebuah thriller psikologikal yang diangkat dari novel terbitan 2003 dengan judul yang sama, karya Dennis Lehane. DiCaprio bermain sebagai Marsekal Udara Edward "Teddy" Daniels, yang melakukan investigasi sebuah fasilitas psikiatrik di sebuah pulau tapi kemudian menghadapi pertanyaannya sendiri soal sanitasi. Menuai kesuksesan secara komersial, film ini secara umum medapatkan respon positif; Peter Bradshaw dari The Guardian memuji kemampuan sutradara dan para aktor, tapi mengkritisi dengan pernyataan "silly twist ending", calling it "supremely exasperating".[13][14]
Red Riding Hood, yang disutradarai oleh Catherine Hardwicke, merupakan film pertama produksi Appian Way yang dirilis pada tahun 2011. Dalam film ini, yang berlatar belakang sebuah desa yang dihuni oleh manusia serigala, seorang gadis jatuh cinta dengan seorang yatim piatu yang bekerja sebagai pemotong kayu. Pada awal produksi, film ini diberi judul The Girl with the Red Riding Hood.[15] Meskipun kurang mendapat ulasan positif dari para kritikus, —Mary Pols dari Time menyebut film ini salah satu dari 10 film yang gaagal sepanjang 2011— film ini tampil moderat di ranah box office.[16][17] Perusahaan merilis film ini tahun 2011 Detachment, film drama arahan Tony Kaye.[18] Tiga film yang diproduksi pada tahun 2013; yang pertama Runner Runner.[19] Film thriller Out of the Furnace, yang dirilis selanjutnya, juga menuai ulasan negatif dari para kritikus dan gagal di ranah box office.[20] Scorsese menyutradarai film terakhir pada 2013—The Wolf of Wall Street, sebuah film biopik tentang Jordan Belfort (DiCaprio), seorang pialang saham di New York stockbroker yang menjalankan sebuah perusahaan sekuritas and pencucian uang di Wall Street pada dasawarsa 1990-an. Skenarionya diadaptasi oleh Terence Winter dari memoar Belfort dengan judul yang sama.[21] Film ini dilarang di Kenya, Malaysia dan Nepal karena dianggap kejadian kontroversi dengan menayangkan adegan sex, kata-kata kotor, dan penggunaan narkoba.[22][23] Namun demikian, film ini justru meraup kesuksesan dan menempati peringkat ke-17 film dengan penghasilan tertinggi sepanjang 2013.[24] Menurut penelusuran pelanggaran hak cipta oleh Excipio, film ini telah dilanggar pada tahun 2014, di mana banyak yang mengunduh secara tidak sah, mencapai lebih dari 30 juta kali.[25] Film ini masuk beberapa nominasi dalam Academy Awards, termasuk kategori Film Terbaik dan Aktor Terbaik, meskipun gagal di beberapa kategori.[26]
Tahun 2015, DiCaprio memproduseri dan membintangi film biografithriller berjudul The Revenant, yang diangkat dari sebagian novel karya Michael Punke terbitan 2002 dengan judul sama, yang terinspirasi oleh kisah hidup seorang penjaga garis perbatasan, Hugh Glass. Film ini menuai ulasan positif dari para kritikus, seperti yang ditulis oleh Justin Change di majalah Variety yang menyatakan, "Bleak as hell but considerably more beautiful, this nightmarish plunge into a frigid, forbidding American outback is a movie of pitiless violence, grueling intensity and continually breathtaking imagery".[27] Bulan Oktober 2015, perusahaan ini mengerjakan film Live by Night, sebuah film kriminal yang diangkat dari novel dengan judul sama, terbitan 2012.[28] Pada bulan Mei 2016, Appian Way Productions menandatangani kerja sama selama tiga tahun dengan Paramount Pictures.[29]
Film
2
The unnamed parameter 2= is no longer supported. Please see the documentation for {{columns-list}}.