Anugerah Lembaga Sensor Film 2023
Anugerah Lembaga Sensor Film 2023 adalah ajang penghargaan ke-4 dari Anugerah Lembaga Sensor Film sebagai televisi resmi akan menyiarkan acara ini langsung dari Studio 5 Indosiar, Jakarta Barat. Acara ini disiarkan langsung pada 14 September 2023. Nominasi dan Pemenang ditentukan langsung oleh dewan juri. Karya yang masuk dalam nominasi merupakan karya yang dianggap paling mematuhi pedoman konten tayangan sesuai dengan undang-undang.[1] Pada pelaksanaan Anugerah LSF tahun 2023 ini, tema yang diangkat adalah "Budaya Sensor Mandiri, Bangga Akan Karya Anak Bangsa." Tema ini dipilih sebagai bentuk penghargaan terhadap karya-karya film nasional yang fokus pada identitas lokal dan mendorong masyarakat untuk lebih menghargai hasil karya dari anak bangsa. Acara kian meriah dengan penampilan Gigi, Magic 5, Mawar de Jongh, Waode, Wulan Permata, Selfi Yamma, Lady Rara, Melly Lee, Indy Gunawan, Dr. Iqhbal LIDA, dan Hari Putra.[2] Pada penyelenggaraan Lembaga Sensor Film Republik Indonesia akan memberikan penghargaan dan apresiasi terhadap insan perfilman dan pertelevisian Indonesia yang terbagi menjadi 20 kategori. Sejumlah nama seperti Wulan Guritno, Aulia Sarah, Rizky Nazar, Rizky Nazar, Salshabilla Adriani, Tissa Biani, Jerome Kurnia, Dion Wiyoko, dan Najwa Shihab serta sederet artis tanah air lainnya yang akan hadir sebagai pembaca nominasi dalam acara puncak Anugerah Lembaga Sensor Film 2023.[3] Sistem PenilaianAdapun periode untuk kategori film bioskop yang masuk tahapan penjurian telah dimulai sejak 1 November 2021 hingga 30 Juni 2023. Sedangkan untuk kategori program televisi dan iklan dimulai pada 1 Juli 2021 s.d. 30 Juni 2023. Sementara untuk ekshibitor dimulai 1 Juli 2021 sampai dengan 30 Juni 2023. Parameter penilaian bagi karya yang masuk menjadi nominasi Anugerah Lembaga Sensor Film Tahun 2023 adalah lulus sensor tanpa revisi atau paling sedikit revisinya, kemampuan pemilik film/iklan film untuk menghasilkan karya dengan berpedoman pada Budaya Sensor Mandiri sesuai dengan klasifikasi usia, kemampuan ekshibitor untuk menampilkan film/iklan dengan berpedoman pada Budaya Sensor Mandiri sesuai dengan klasifikasi usia, kemampuan kepala daerah mendukung gerakan Budaya Sensor Mandiri, serta tokoh yang berperan bagi perfilman Indonesia.[4] Pengisi Acara
Daftar Nominasi dan Pemenang
Pranala luarReferensi
|