Saadeh lahir pada 1904 di Dhour El Choueir, Gunung Moutasarrifia, Lebanon. Ia adalah putra dari seorang dokter Ortodoks Kristen Lebanon,[1] Khalil Saadeh[2] dan Naifa Nassir Khneisser.[3] Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di kampung halamannya dan melanjutkan pendidikannya di Lycée des Frères, Kairo dan Broummana (sekarang Lebanon). Pada paruh akhir 1919, Saadeh beemigrasi ke Amerika Serikat, dimana ia singgah selama sekitar setahun dengan pamannya di Springer, New Mexico dan bekerja di sebuah stasiun kereta lokal. Pada Februari 1921, ia pindah ke Brasil dengan ayahnya yang menjadi jurnalis berbahasa Arab. Pada 1924, Saadeh mendirikan sebuah perhimpunan rahasia yang bertujuan untuk menyatukan Suriah Alami. Perhimpunan tersebut dibubarkan pada tahun berikutnya. Menurut Saadeh, Suriah Alami meliputi Syam, Palestina, Transyordania, Lebanon, Suriah, Irak, dan sebagian Selatan Turki. Konsep Suriahnya meliputi seluruh kelompok agama, etnis dan lingusitik yang tinggal di kawasan tersebut.[1] Pada saat ia di Brasil, Saadeh mempelajari bahasa Jerman dan Rusia.[2]