Anggia Meisesari

Kehidupan dan Pendidikan

Anggia Meisesari
KebangsaanIndonesia
AlmamaterInstitut Teknologi Bandung
PekerjaanFounder & CEO TransTRACK

Anggia Meisesari adalah seorang pengusaha dan inovator asal Indonesia. Ia merupakan Pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) TransTRACK[1], sebuah perusahaan teknologi yang berfokus pada optimalisasi operasional armada kendaraan dan solusi integrator rantai pasok melalui teknologi canggih berbasis Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI). Anggia dikenal luas atas kontribusinya dalam mentransformasi industri logistik di Asia Tenggara melalui solusi teknologi yang berkelanjutan. Di bawah kepemimpinannya, TransTRACK telah menjadi penyedia solusi telematika armada terkemuka yang memanfaatkan teknologi IoT dan AI untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi jejak karbon.

Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri Teknologi Informasi (TI) dan Internet of Things (IoT)—serta lebih dari 15 tahun memegang peran kepemimpinan di perusahaan telematika armada global yang beroperasi di 24 negara—Anggia membawa keahlian mendalam di industri ini serta semangat inovasi yang tak kenal lelah. Karya inovatifnya telah mendapatkan pengakuan internasional, termasuk dinobatkan sebagai salah satu dari 100 Women Tech Founders to Watch oleh Founders Forum (2024) dan menerima penghargaan dari Presiden Republik Indonesia sebagai Finalis Top 10 Indonesian Engineer Award 2005, yang diselenggarakan oleh Federation of Engineering Institutions in Southeast Asia and the Pacific.

Anggia lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan gelar Magister Teknik Perangkat Lunak. Ia lulus dengan predikat Summa Cum Laude, meraih nilai sempurna dengan IPK 4.0, serta mendapatkan berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Alumni dan Mahasiswa Terbaik Tahun Akademik 2004/2005 dari Fakultas Teknologi Industri ITB dan Mahasiswa Lulusan Terbaik di Departemen Teknik Informatika (Juli 2005).

Perjalanan Karir

Anggia memulai kariernya sebagai dosen di program Teknologi Informasi di STMIK & Politeknik LPKIA Bandung, sebuah posisi yang dipegangnya selama hampir 11 tahun. Beralih ke sektor bisnis, ia menempati berbagai peran strategis di bidang teknologi, salah satunya adalah menjadi Country Manager & Sales Director di Cartrack, sebuah perusahaan telematika global (2018–2019). Pengalaman ini menjadi landasan baginya untuk memulai perjalanan kewirausahaan dan mendirikan TransTRACK.

Perjalanan Anggia Bersama TransTRACK

Pada tahun 2019, Anggia mendirikan TransTRACK bersama CTO Aris Pujud Kurniawan, menciptakan perusahaan teknologi yang mengkhususkan diri dalam solusi manajemen armada berbasis perangkat lunak. Sebagai CEO, Anggia bertanggung jawab atas arah strategis perusahaan, kebijakan operasional, dan konsistensi implementasi.

Di bawah kepemimpinannya, TransTRACK telah berkembang pesat, mentransformasi industri manajemen armada di Asia Tenggara. Perusahaan ini telah memperluas jangkauan operasionalnya ke Malaysia, Singapura, dan Australia, serta secara aktif menargetkan peluang global di pasar seperti Thailand, Vietnam, dan Timur Tengah[2]. Ekspansi ini mencerminkan komitmen TransTRACK untuk merevolusi logistik melalui solusi berbasis IoT dan AI, melayani lebih dari 1.200 klien di 130 kota di Indonesia dan 30 kota di Malaysia dan Singapura.

Komitmen Terhadap Keberlanjutan dan Keselamatan

Anggia menempatkan keberlanjutan dan keselamatan sebagai pilar utama visi TransTRACK. Dengan mengoptimalkan rute dan mengurangi waktu idle hingga 20–30%, perusahaan membantu klien mengurangi konsumsi bahan bakar, menurunkan emisi CO2, dan meningkatkan efisiensi energi melalui pemantauan data secara real-time. Selain itu, teknologi TransTRACK memperpanjang umur kendaraan, mengurangi biaya perawatan, dan meningkatkan efisiensi operasional.

TransTRACK juga berperan penting dalam manajemen keselamatan pada olahraga motorsport melalui kerjasama strategis dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI), salah satunya dengan menyediakan sistem pelacakan real-time berbasis GPS untuk rally[3]. Sistem ini dilengkapi dengan fungsi darurat seperti SOS, Kebakaran, dan Jalan Terblokir, yang mendapat pujian dari Federation Internationale de l’Automobile (FIA) atas kontribusinya dalam meningkatkan standar keselamatan global di dunia motorsport.

Di luar motorsport, Anggia telah memimpin kolaborasi dengan Kementerian Perhubungan Indonesia dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk meningkatkan standar keselamatan armada melalui inovasi teknologi. Ia juga berperan penting dalam diskusi untuk mendirikan Asosiasi Keselamatan Armada bekerja sama dengan Divisi Mobilitas IMI.

Kepemimpinan Yang Inspiratif

Sebagai seorang perempuan Muslim di industri teknologi dan logistik yang didominasi laki-laki, Anggia Meisesari menginspirasi banyak perempuan di Indonesia. Kesuksesannya dalam membangun TransTRACK di tengah tantangan industri menunjukkan ketangguhan dan determinasi yang luar biasa.

Anggia sering berbagi pengalamannya dalam menyeimbangkan perannya sebagai ibu dan pemimpin perusahaan. Ia aktif memperjuangkan kesetaraan gender, keragaman, dan inklusi di tempat kerja, dengan tujuan untuk memberdayakan perempuan muda di dunia bisnis dan teknologi agar berani meraih cita-cita mereka.

Penghargaan dan Pengakuan

  • 100 Women Tech Founders to Watch oleh Founders Forum (2024)
  • Top 10 Finalist, Indonesian Engineering Award, Federation of Engineering Institutions in Southeast Asia and the Pacific (2005)
  • Magister Teknik Perangkat Lunak (Institut Teknologi Bandung, 2005), IPK: 4.0, Summa Cum Laude
  • Alumni dan Mahasiswa Terbaik Tahun Akademik 2004/2005, Fakultas Teknologi Industri, ITB (Oktober 2005)
  • Mahasiswa Lulusan Terbaik, Departemen Teknik Informatika, ITB

Sumber

  1. ^ W, Audrey Aulivia. "Perjalanan Anggia Meisesari Membesarkan TransTrack". swa.co.id. Diakses tanggal 2024-12-10. 
  2. ^ Ubaidillah, M. "TransTrack Berencana Ekspansi ke Timur Tengah". swa.co.id. Diakses tanggal 2024-12-09. 
  3. ^ antaranews.com (2024-05-07). "IMI dan TransTrack kerja sama pengawasan operasional klub balap". Antara News. Diakses tanggal 2024-12-09.