Prof. Aman B. Pulungan juga menjabat sebagai Executive Director International Pediatric Association[2], konsultan senior di bidang endokrinologi anak di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, anggota Komite Penempatan Dokter Spesialis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, anggota NCD Child Governing Council[3], Project Leader Changing Diabetes in Children - Indonesia, dan pernah menjabat sebagai President Asia Pacific Pediatric Endocrine Society (APPES), Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan President Asia Pacific Pediatric Association. Selama sekitar 20 tahun ke belakang, Prof Aman terlibat dalam berbagai program stunting dan diabetes pada anak, termasuk menjadi pimpinan proyek DM tipe 1 di Indonesia dari World Diabetes Foundation. Ia juga banyak mempelajari tentang permasalahan stunting di Indonesia, dan merupakan salah satu penyusun Kurva Pertumbuhan Nasional Indonesia, yang dikembangkan sebagai alat untuk memantau pertumbuhan anak Indonesia yang lebih representatif[4].
Prof Aman menerima penghargaan dari Kemenkes RI sebagai individu yang berperan dalam pembangunan kesehatan Indonesia untuk perannya dalam program imunisasi di Indonesia,[5] penghargaan fellowship dari Turkish National Pediatric Association untuk dedikasi dan kontribusi untuk kesehatan anak, dan sebagai honorary fellow Royal College of Physicians of Ireland (RCPI).[6]
Prof Aman juga merupakan anggota Health Advisory Board The Australia-Indonesia Centre[7] dan anggota Divisi Media dan Komunikasi di Global Pediatric Endocrinology and Diabetes. Ia menginisiasi pembentukan IKADAR, sebuah organisasi untuk anak dan keluarga dengan anak yang menderita diabetes. Ia juga memiliki peran penting di Keluarga Dengan Hiperplasia Adrenal Kongenital (KAHAKI), Forum Keluarga Osetogenesis Imperfekta (FOSTEO), dan Turner Society Indonesia.
Prof. Aman adalah anggota dari beragam organisasi internasional, seperti APPES, ESPE, ISPAD, International Fellow of American Academy of pediatrics, GPED, DOHAD Society, dan the Endocrine Society. Ia juga duduk di editorial board beberapa jurnal, seperti International Journal of Pediatric Endocrinology, Clinical Pediatric Endocrinology, dan Human Biology and Public Health.
Bidang riset yang beliau minati antara lain perawakan pendek dan stunting, profil kaum Pigmi Rampasasa di Flores[8], dan global health.
Ia memegang hak cipta untuk Kurva Pertumbuhan Nasional Indonesia dan Aplikasi dan Buku manual Pediatric Online Immunization Reporting System (I-Points).[9]
Dalam kurun waktu 8 – 10 tahun terakhir Prof. Aman Pulungan banyak terlibat di dalam berbagai program Diabetes di tingkat nasional maupun regional, antara lain menjadi Project Leader World Diabetes Foundation – DM type 1 in Indonesia dan Changing Diabetes in Children - Indonesia[10]. Selain itu juga menjadi anggota Dewan Penasehat Physician International Society for Pediatric and Adolescent Diabetes (ISPAD).
Sebagai praktisi dan ilmuwan, Prof. Aman Pulungan menjadi anggota berbagai organisasi seperti APPES, ESPE, ISPAD, International Fellow of American Academy of Pediatrics, GPED, DOHAD Society, Endocrine Society, dan Dewan Editorial Jurnal Internasional Endokrinologi Anak.
Prof Aman B aktif dalam menuliskan berbagai penelitian dan mempublikasikannya di kancah nasional dan internasional. Sampai saat ini, hasil karya beliau telah 209 kali disitasi pada Scopus (H-Index 9) dan 35 publikasi beliau terdaftar di PUBMED. Penelitian yang beliau lakukan tidak terbatas pada bidang Endokrinologi dan Pediatri, namun mencakup Global Health serta isu kesehatan dan medis lainnya.
Hak Kekayaan Intelektual
Prof Aman B Pulungan memegang dua HAKI:
Hak Cipta Grafik Pertumbuhan Nasional Indonesia
Hak Cipta untuk Aplikasi dan Buku Manual Pediatric Online Immunization Reporting System (I-Points)
Penghargaan
Selama menjalani sekolah di Amerika Serikat, beliau melaih berbagai penghargaan diantaranya Athletic Award dari Poughkeepsie High School, NY, USA, Recognition of satisfactory Performance in Varsity Soccer for the Season 1975-1976; Certificate of Appreciation, for contribution as lasting momento of the plesant occasion dari Kiwanis Club of Poughkeepsie, New York, 1976; Recognition of Ideas Exchanged, Cultures Examined and Friendship established dari Mayor of Denver, The Capital City of Colorado, USA, 1982.
Beliau mendapatkan tanda Penghargaan Bakti Karya Husada Dwi Windu, diberikan oleh Menteri Kesehatan RI atas jasa dan pengabdian terus menerus selama 16 tahun, Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya dari Presiden RI tahun 2009, Piagam Tanda Penghargaan Bakti Karya Husada Dwi Windu tahun 2010.
Beliau juga menjadi guru dan pengajar pada Asia Pacific Paediatric Endocrine Society, 12th Fellows Meeting, di Tiongkok tahun 2010. Sebagai pengajar, beliau juga dinamakan sebagai Narasumber Terbaik Modul Metabolik Endokrin Kelas International di tahun 2012-13, 2013-2014 dan 2018-2019 oleh Fakultas Kedokterean Universitas Indonesia.
Di tahun 2018 dan 2019, beliau diberikan Penghargaan sebagai individu yang berperan dalam pembangunan kesehatan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kemudian oleh Turkish National Pediatric Society untuk dedikasi dan kontribusi beliau di bidang Kesehatan Anak. Pada tahun 2019, beliau diberikan Honorary Fellowship, oleh Royal College of Physicians of Ireland, atas kontribusi beliau di bidang Kesehatan Anak.
Pada tahun 2021, beliau direkognisi oleh Republika Award sebagai "Inspirational Figure". Pada tahun 2022, beliau diberikan penghargaan "Outstanding Asian Pediatric Award" oleh Asia Pacific Pediatric Association dan "Adi Satya Utama Award" oleh Ikatan Dokter Indonesia.
Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkankategori. Tag ini diberikan pada Desember 2023.