Alwin Arifin (lahir 29 Agustus 1955)[1] adalah seorang pengusaha asal Indonesia. Dia merupakan pemilik Daniprisma Group, konglomerasi yang bergerak di bidang perdagangan tepung terigu, properti, makanan, dan peternakan.[2]
Latar belakang
Alwin Arifin lahir dari pasangan Bustanil Arifin (ayah) yang berdarah Minangkabau dan R.Ay. Suhardani (ibu) yang berdarah Jawa. Ayahnya pernah menjabat sebagai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia pada masa Orde Baru.[3] Sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga yang kemudian mengembangkan usaha peternakan sapi. Alwin merupakan lulusan Pepperdine University, Amerika Serikat.
Bisnis
Alwin memulai usahanya di bidang drilling minyak pada tahun 1986. Lima tahun kemudian, ia terjun ke bisnis penjualan tepung terigu produksi Bogasari. Setelah mendapat izin dari Kepala Bulog Ibrahim Hassan, pada tahun 1993 ia menjadi importir terigu dari Singapura. Tak puas hanya menjadi importir, ia mendirikan pabriknya sendiri.
Setelah usahanya berkembang, ia ditugaskan ayahnya untuk membentuk holding perusahaan keluarga. Sejak tahun 1995, posisinya digantikan oleh adiknya Emil Arifin, dan Alwin fokus berbisnis tepung terigu. Saat ini ia menjabat sebagai direktur utama PT Sriboga Raturaya yang membawahi salah satu produsen terigu di Indonesia, Sriboga Flour Mill. Perusahaan yang dikelolanya itu kini merupakan produsen terigu terbesar ketiga di Indonesia. Setelah menggandeng Mitsubishi Corporations, ia berencana ingin menguasai pangsa pasar ASEAN.[4]
Alwin tidak hanya fokus sebagai produsen terigu. Ia juga mengembangkan bisnisnya ke industri makanan, seperti menjadi pemilik waralaba Pizza Hut di Indonesia, Marugame,[5] dan produsen roti Sriboga Bakeries Integra. Di bidang pendidikan, ia juga mengelola sekolah tinggi manajemen IPMI dan Al Izhar.
Selain sebagai pengusaha ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua APTINDO (Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia).
Referensi
- Majalah Swa, Edisi Juni 2013, Bisnis Keluarga Pak Bus: Jangan Ada yang Kaya Sekali atau Miskin Sekali
Pranala luar