Pelukis Miyagawa Shunsui mengubah nama belakangnya menjadi Katsukawa. Salah satu muridnya, Katsukawa Shunshō, mengambil nama belakangnya dan meninggalkan tradisi aliran melukis wanita cantik berpakaian bagus demi potret aktor kabukiyakusha-e, bidang yang pernah didominasi oleh aliran Torii. Fokus baru ini menghidupkan kembali cetakan aktor, yang telah kehilangan popularitas setelah potret wanita cantik karya Suzuki Harunobu menjadi terkenal pada akhir tahun 1760-an.[1]
Shunshō memperkenalkan ōkubi-e "lukisan berkepala besar" pada tahun 1760-an.[2] Ia dan anggota aliran Katsukawa lainnya, seperti Shunkō, memopulerkan cetakan ōkubiyakusha-e dan taburan mika di latar belakang untuk menghasilkan efek gemerlap yang mewah.[3]
Shunsui adalah putra dan murid Miyagawa Chōshun, dan ia kemudian mengajar Katsukawa Shunshō, yang dianggap sebagai salah satu seniman terkemuka di aliran tersebut. Shunshō secara pribadi berfokus pada potret wajah aktor ōkubi-e dalam cetakannya, dan bijin dalam lukisannya.
Seniman lain dari aliran tersebut termasuk Shunchō, Shun'ei, dan Hokusai (sebagai Katsukawa Shunrō).
Aliran Katsukawa didirikan sebagai akibat dari penindasan politik terhadap aliran seni lukis Kanō oleh Keshogunan Tokugawa sekitar tahun 1750. Banyak siswa Chōshun dan Shunsui ditangkap dan dibuang, dan Chōshun meninggal tak lama kemudian pada tahun 1752. Meskipun Keshogunan tampak berpihak pada aliran Miyagawa, Shunsui mengganti nama aliran tersebut menjadi Katsu-Miyagawa dan kemudian menjadi Katsukawa saja.
Aliran ini sangat populer pada dekade terakhir abad ke-18, dan terkenal karena potret aktornya yang realistis. Tidak seperti aliran Torii, yang lebih bergaya, potret Katsukawa berusaha mengekspresikan identitas dan kepribadian individu yang digambarkan. Namun, sekitar tahun 1800, aliran Utagawa mulai menonjol, menggantikan Katsukawa dalam menghasilkan potret aktor yang paling populer. Dengan demikian, aliran ini berakhir sekitar tahun 1840.