AkondroplasiaAkondroplasia adalah gangguan tulang yang berdampak pada kelainan pertumbuhan.[1][2] Akondroplasia termasuk dalam karakter kekerdilan di mana penderitanya akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan sehingga memiliki tubuh yang pendek saat dewasa.[1][2][3] Akondroplasia merupakan penyakit yang diturunkan secara genetik lewat gen dominan.[2][3] SebabAkondroplasia terjadi akibat kelainan genetik turunan yang ditandai dengan pembentukan tulang yang kurang sempurna saat di dalam kandungan.[1] Janin yang tidak mampu bertahan dengan kondisi tersebut dapat meninggal di akhir kehamilan, sedangkan janin yang selamat akan mengalami pertumbuhan yang terhambat.[1] DampakPenderita akondroplasia memiliki panjang kaki dan lengan yang tidak normal, tulang-tulang yang mengalami pemendekan, dan tinggi badan maksimum sekitar 1,2 meter.[3] Tulang panjang dapat mengalami pemendekan sampai lebih dari setengah panjang normal, diikuti dengan pembesaran ujung tulang panjang sehingga pertumbuhan tulang menjadi terbatas.[1] Pada kasus akondroplasia akut, penderita akan berpeluang memiliki kecerdasan di bawah normal.[1] Meskipun demikian, penderita yang memiliki alel heterozigot masih dapat bereproduksi dan mendapatkan keturunan yang normal.[3] Referensi
|