Agus Santoso (rekayasawan)
Dr. Ir. Agus Santoso, M.Sc. (lahir 4 Agustus 1958) merupakan tokoh dunia penerbangan Indonesia. Ia sudah berkecimpung di dunia Penerbangan sebagai Analisis struktur & Teknik struktur di Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) era BJ Habibie yang melahirkan pesawat N-212 dan CN-235. Saat ini Agus menjabat sebagai Komisaris InJourney Aviation Service[1]. Riwayat pendidikanAgus Santoso menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1978. Kemudian, pada tahun 1989, beliau meraih gelar Magister Traffic Engineering melalui program kerjasama antara Institut Teknologi Bandung dan Leeds University. Pada tahun 1995, beliau melanjutkan pendidikan di Prancis dan berhasil memperoleh gelar Magister Teknik Penerbangan dari École Nationale de l'Aviation Civile (ENAC) dan École Nationale Supérieure d'Ingénieurs de Constructions Aéronautiques (ENSICA). Pada tahun 2011, beliau menyelesaikan program Doktor Manajemen di Universitas Negeri Jakarta. Karier
PrestasiAgus Santoso saat menjabat sebagai Dirjen Perhubungan Udara, berkontribusi pada peningkatan nilai kepatuhan keselamatan penerbangan Indonesia menurut ICAO, dari di bawah 50 menjadi di atas 80[3]. Pencapaian ini membantu mengangkat reputasi Indonesia di mata internasional dan berkontribusi pada pencabutan sanksi dari Uni Eropa, yang sebelumnya melarang maskapai Indonesia terbang di wilayahnya selama 11 tahun[4]. Uni Eropa memberikan penghargaan berupa "Paramount Achievement on Aviation Safety" serta pengakuan dari Presiden ICAO atas usahanya dalam mencapai "Resolving Aviation Safety" dan mempertahankan "Zero Passenger Fatal Accident" (Tidak ada penumpang meninggal dalam kecelakaan penerbangan)[5][6]. Riwayat organisasi
Referensi
Pranala luar
|