Rekaman suara tertua yang diketahui dari lagu ini muncul di The Landing of the Australian Troops in Egypt (Pendaratan Pasukan Australia di Mesir), sebuah iklan pendek yang dibuat sekitar tahun 1916, yang berisi pendramatisan sampainya pasukan Australia di Mesir yang akan bergerak lagi ke Gallipoli.[1]
Sebelum diadopsi sebagai lagu kebangsaan Australia, Advance Australia Fair telah dinyanyikan di mana-mana. Sebagai contoh, Korporasi Penyiaran Australia menggunakan lagu ini sebagai pembuka buletin beritanya hingga tahun 1952.[2] Lagu ini juga sering diperdengarkan saat pembukaan atau penutupan acara-acara resmi. Sampai ke masa akhir dari Perang Dunia kedua, lagu ini dimainkan di berbagai teater-teater setelah lagu kebangsaan Britania Raya dan lagu kebangsaan Amerika Serikat.[3]
Lirik
Lirik lagu ini diadopsi secara resmi pada tahun 1984.[4] Pada tanggal 1 Januari 2021, lirik mengalami perubahan dalam upaya mengakui penduduk pribumi Australia dengan menggunakan kata "one" di baris kedua, menggantikan kata "young" yang telah digunakan sebelumnya. Lirik lagunya sebagai berikut:[5]
Kita mempunyai tanah emas dan kekayaan untuk dikerjakan;
Rumah kita dikelilingi laut;
Tanah kita dilimpahi kekayaan alam
Yang indah, kaya, dan langka;
Dalam lembaran sejarah, biarlah setiap bagian
Majulah Australia jaya.
Dengan irama gembira mari kita bernyanyi,
Majulah Australia jaya.
Bait Kedua
Di bawah bintang pari yang bercahaya,
Kita akan berusaha dengan jiwa dan raga,
Untuk menjadikan persemakmuran ini,
Masyhur di persada dunia.
Untuk mereka yang telah melewati lautan,
Kita mempunyai tanah yang luas,
Dengan keteguhan mari semua begabung,
Untuk memajukan Australia jaya!
Dengan gembira mari semua bernyanyi,
"Majulah Australia jaya!"
Kritik
Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah debat publik mengenai lagu kebangsaan ini meningkat. Pada September 2018, seorang anak perempuan berusia 9 tahun di Brisbane dijatuhi sanksi dari sekolanhya karena menolak berdiri pada saat lagu kebangsaan diperdengarkan.[6] Aksi ini dipuji oleh beberapa tokoh, termasuk Sam Watson dan musisi Shane Howard dari Goanna. Beberapa tokoh lainnya seperti politikus Tony Abbott dan Pauline Hanson mengecam aksi tersebut.[7]