Abdurrahman bin Utbah al-Fihri
Abdurrahman bin Utbah al-Fihri (bahasa Arab: عبد الرحمن بن عتبة الفهري), juga dikenal dengan nama Ibnu Jahdam[1] (bahasa Arab: ابن جحدم) adalah gubernur Mesir untuk Khalifah Abdullah bin az-Zubair pada 684 saat Fitnah Kedua. Pada masa jabatannya, kepala keamanan (shahib asy-syurthah) dan peradilan dipegang oleh Abis bin Sa'id.[1] Khawarij di Mesir sendiri mengakui kepemimpinan Ibnu az-Zubair sebagai khalifah di Makkah dan Ibnu az-Zubair mengangkat Abdurrahman bin Utbah al-Fihri untuk menjadi gubernur provinsi tersebut. Meskipun gubernur yang sedang menjabat, Sa'id bin Yazid, memilih menyerah, para bangsawan Arab di Mesir nyaris tidak menerima kedatangannya, dan memulai kontak dengan khalifah Umayyah Marwan bin al-Hakam di Damaskus. Kontak ini mendorong Marwan untuk berbaris menaklukan Mesir. Sementara itu, Abdurrahman dengan sia-sia berusaha mengumpulkan pertahanan. Meskipun dia membentengi ibu kota, Fustat, pasukan yang dia kirim untuk menghentikan gerak maju Bani Umayyah di Ayla meleleh dan armadanya hancur oleh badai. Marwan memasuki Mesir tanpa perlawanan, dan setelah beberapa hari bentrokan di depan Fustat, para bangsawan kota menyerahkannya kepadanya. Abdurrahman diizinkan meninggalkan Mesir dengan harta miliknya.[2] SilsilahAbdurrahman bin Utbah bin Iyas bin Al-Harits bin Abdu Asad bin Jahdam bin Amr bin 'Aisy bin Dhirb bin Al-Harits bin Fihr.[1] KeturunanPutranya, Abdullah bin Abdurrahman bin Utbah al-Fihri, menjabat sebagai gubernur Jund Dimasyq pada waktu yang tidak ditentukan dari tahun 720–724 selama pemerintahan Khalifah Yazid bin Abdul-Malik.[3] Lihat pulaReferensi
Sumber
|