Abdallah Bin Bayyah
Abdallah bin Mahfudh ibn Bayyah dilahirkan pada tahun 1935[1] di Mauritania. Ia mengajar di Universitas Raja Abdul Aziz di Arab Saudi.[2] Ia adalah seorang ahli fikih tradisional 4 mazhab, utamanya pada mazhab Maliki. Pada masa mudanya, ia ditunjuk untuk mempelajari hukum di Tunis. Sekembalinya ke Mauritania, ia menjadi menteri pendidikan lalu menteri kehakiman. Ia juga pernah menjabat sebagai wakil presiden dari presiden pertama negeri Mauritania.[2] Bin Bayyah terlibat di sejumlah dewan pakar termasuk Dewan Fiqih Islam, suatu institut yang berpusat di Arab Saudi. Ia juga pernah menjabat sebagai wakil presiden dari Persatuan Ulama Internasional.[3] dimana ia lalu mengundurkan diri di pertengahan 2013.[4] Ia juga merupakan anggota dari Dewan Penelitian dan Fatwa Eropa yang berpusat di Dublin, suatu dewan ulama yang mengarah pada usaha menjelaskan hukum-hukum Islam yang sensitif terhadap kehidupan muslim eropa.[5] Ia termasuk di antara 500 orang muslim paling berpengaruh di dunia tahun 2009 - 2013.[6] Pesan AmmanBin Bayyah adalah satu di antara sejumlah Ulama yang menandatangani Deklarasi Amman, yang memberikan landasan luas dalam mendefinisikan keimanan seorang muslim.[7] Publikasi
Tanggungjawab dan posisi
Medali dan Penghargaan
Lihat JugaMurid-murid Yang TerkenalReferensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Abdallah Bin Bayyah.
|
Portal di Ensiklopedia Dunia