99 Cahaya di Langit Eropa adalah film drama religi tahun 2013 dari Indonesia. Film ini adalah film ke-40 yang dirilis oleh Maxima Pictures. Film drama ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra[3] dan merupakan film Maxima Pictures yang termahal kala dirilis, dengan anggaran melebihi Rp 15 Miliar.[2] Film ini mendapat pujian dari Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono saat pemutaran film perdana di Djakarta Theatre pada tanggal 29 November 2013.[1]
Sinopsis
Film ini mengisahkan pengalaman seorang jurnalis asal Indonesia yang sedang menemani suaminya menjalani kuliah doktorat di Vienna, Austria. Mengisahkan bagaimana mereka beradaptasi, bertemu dengan berbagai sahabat hingga akhirnya menuntun mereka kepada jejak-jejak agama Islam di benua Eropa yang dibawa oleh bangsa Turki pada era Merzifonlu Kara Musiitafa Pasha dari Kesultanan Utsmaniyah.[4]
Tokoh dan pemeran
- Acha Septriasa sebagai Hanum Salsabiela Rais,[3] seorang jurnalis Indonesia yang selama tiga tahun menemani suaminya, Rangga Almahendra yang sedang menjalani kuliah doktorat, dan kemudian mulai mengenal sejarah dan pengaruh Islam yang dibawa oleh bangsa Turki pada era Kesultanan Utsmaniyah di Eropa, mulai dari Vienna, Paris hingga Istanbul.
- Abimana Aryasatya sebagai Rangga Almahendra, suami Hanum yang menjalani studi doktorat di Universitas di Vienna, Austria.
- Raline Shah sebagai Fatma Pasha, wanita muslim berdarah Turki yang dikenal Hanum di Austria.
- Dewi Sandra sebagai Marion Latimer, seorang mualaf yang bekerja sebagai ilmuwan di Arab World Institute Paris.
- Alex Abbad sebagai Khan, pemuda Muslim asal Pakistan yang merupakan teman kuliah doktorat sekaligus teman dekat Rangga.
- Nino Fernandez sebagai Stefan, teman kuliah doktorat sekaligus teman dekat Rangga di kampus.
- Marissa Nasution sebagai Maarja, karakter yang berkonflik dengan Rangga dan Khan karena perbedaan sudut pandang.
- Geccha Tavvara sebagai Ayse,[3] puteri dari Fatma.
- Fatin Shidqia sebagai dirinya sendiri
- Dian Pelangi sebagai dirinya sendiri
- Hanum Salsabiela Rais sebagai dirinya sendiri
Inkonsistensi
Pada film ini tidak diceritakan latar belakang beberapa karakter bangsa asing yang ternyata bisa berbahasa Indonesia dengan fasih seperti; Fatma Pasha & Ayse (Turki), Marion Latimer (Prancis), Khan (Pakistan), Maarja & Stefan.
Referensi
Pranala luar