1 Yohanes 3 (disingkat 1Yoh 3) adalah bagian dari Surat Yohanes yang Pertama dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen yang digubah oleh Yohanes, salah satu dari Keduabelas Rasul pertama Yesus Kristus.[1][2]
Teks
- Surat aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
- Sejumlah naskah tertua bahasa Yunani yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
- Pasal ini dibagi atas 24 ayat.
- Berisi pengajaran mengenai kasih.
Struktur
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
Ayat 1
- Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.[3]
Kebenaran bahwa Allah adalah Bapa sorgawi orang-orang percaya dan mereka menjadi anak-anakNya adalah salah satu penyataan terbesar dalam Perjanjian Baru.
- 1) Menjadi anak Allah adalah hak istimewa terbesar dari keselamatan orang percaya (Yoh 1:12; Gal 4:7).
- 2) Menjadi anak Allah adalah landasan dari iman dan kepercayaan orang yang percaya kepada Allah (Mat 6:25–34) dan pengharapannya akan kemuliaan pada masa depan. Sebagai anak-anak Allah, orang percaya adalah ahli waris Allah dan menjadi waris bersama Kristus (Roma 8:16–17; Gal 4:7).
- 3) Allah menginginkan agar melalui Roh Kudus, yaitu "Roh yang menjadikan kamu anak Allah", orang percaya makin menyadari (Roma 8:15) bahwa mereka adalah anak-anak-Nya. Roh membuat mereka berseru, "Ya Abba, ya Bapa" di dalam hati mereka (lihat Gal 4:6) dan memberikan kepada kita keinginan untuk "dipimpin oleh Roh Kudus" (Roma 8:14).
- 4) Menjadi anak Allah adalah dasar dari disiplin kita oleh Bapa (Ibr 12:6–7,11) dan alasan kita untuk hidup menyenangkan Allah (1 Yohanes 3:9; 4:17–19). Tujuan akhir Allah dalam menjadikan kita anak-anak-Nya ialah untuk menyelamatkan kita selama-lamanya (Yohanes 3:16) dan menjadikan kita serupa dengan Anak-Nya (Roma 8:29).[4]
Ayat 11
- Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi; (TB)[5]
Lihat: Perintah Baru.
Ayat 16
- Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.[6]
Ayat 23
- Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita.[7]
Lihat: Perintah Baru.
Referensi
- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.
- ^ 1 Yohanes 3:1
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ 1 Yohanes 3:11
- ^ 1 Yohanes 3:16
- ^ 1 Yohanes 3:23
Lihat pula
Pranala luar