Relai bingkai

Relai bingkai atau dalam bahasa Inggris frame relay adalah protokol peralihan paket yang menghubungkan perangkat-perangkat telekomunikasi pada satu jaringan area luas (JAL).[1] Protokol ini bekerja pada lapisan Fisik dan taut data pada model rujukan OSI.[2] Protokol ini menggunakan struktur bingkai yang menyerupai LAPD, perbedaannya adalah tajuk bingkai pada LAPD digantikan oleh tajuk bidang sebesar 2 bita pada relai bingkai.

Keuntungan

Relai bingkai menawarkan alternatif bagi teknologi sirkuit sewa lain seperti jaringan X.25 dan sirkuit sewa biasa. Kunci positif teknologi ini adalah:[1]

  • Sirkuit virtual hanya menggunakan lebar pita saat ada data yang lewat di dalamnya, banyak sirkuit virtual dapat dibangun bersamaan dalam satu jaringan transmisi.
  • Kehandalan saluran komunikasi dan peningkatan kemampuan penanganan galat pada perangkat-perangkat telekomunikasi memungkinkan protokol ini untuk mengacuhkan bingkai yang bermasalah (mengandung galat) sehingga mengurangi data yang sebelumnya diperlukan untuk mengolah penanganan galat.

Pembakuan

Usulan awal mengenai teknologi relai bingkai sudah diajukan ke CCITT semenjak 1984, tetapi perkembangan saat itu tidak signifikan karena dulunya kurang interoperasi dan pembakuan dalam teknologi ini. Perkembangan teknologi ini dimulai saat Cisco, Digital Equipment Corporation (DEC), Northern Telecom, dan StrataCom membentuk sebuah perkongsian yang berusaha mengembangkan relai bingkai. Selain membahas dasar-dasar protokol relai bingkai dari CCITT, perkongsian tersebut juga mengembangkan kemampuan untuk berinteroperasi pada jaringan yang lebih rumit. Kemampuan ini di kemudian disebut antarmuka pengelolaan lokal (APL).[2]

Format

Struktur bingkai pada bingkai relai

Format relai bingkai terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:[3]

Penanda-penanda (flags)

Membatasi awal dan akhir suatu bingkai. Nilai bidang ini selalu sama dan dinyatakan dengan bilangan heksadesimal 7E atau 0111 1110 dalam format biner. Untuk mematikan bilangan tersebut agar tidak muncul pada bigkai lainnya, digunakan prosedur bit-stuffing (pengisian bita) dan bit-destuffing (pelepasan bita).

Alamat

Terdiri dari beberapa informasi:

  1. Pengenal sambungan tautan data (PSTD) atau data link connection identifier (DLCI), terdiri dari 10 bita, bagian pokok dari tajuk relai bingkai dan merepresentasikan sambungan virtual antara DTE dan sakelar relai bingkai. Tiap sambungan virtual punya 1 DLCI yang unik.
  2. Alama diperpanjang (AD) atau Extended Address (EA), menambah kemungkinan pengalamatan transmisi data dengan menambahkan 1 bita untuk pengalamatan
  3. P/R atau C/R, menentukan apakah bingkai ini termasuk dalam kategori perintah (command) atau tanggapan (response)
  4. Pemberitahuan kemacetan eksplisit maju (PKEA) atau forward explicit congestion notification (FECN), menandakan jumlah bingkai yang dibuang karena kemacetan di jaringan tujuan
  5. Pemberitahuan kemacetan eksplisit mundur (PKEU) atau backward explicit congestion notification (BECN), menandakan jumlah bingkai yang mengarah ke sakelar FR tersebut tetapi dibuang karena kemacetan di jaringan asal
  6. Pembuangan kelayakan (PK) atau discard eligibility (DE), menandakan apa yang dapat dibuang jika terjadi kemacetan di jaringan

Data

Terdiri pada lapisan di atasnya yang dikapsulkan. Tiap bingkai yang panjangnya beragam ini dapat mencapai hingga 4096 oktet.

Urutan pengecekan bingkai

Bertujuan untuk memastikan keutuhan data yang ditransmisikan. Nilai ini dihitung oleh perangkat sumber dan diverifikasi oleh penerima.

Sirkuit virtual

Terdapat 2 jenis sirkuit virtual dalam relai bingkai, yaitu sirkuit virtual beralih dan sirkuit vitual permanen

Bingkai pada bingkai relai dikirim ke tujuannya menggunakan sirkuit virtual (jalur logis dalam jaringan). Sirkuit Virtual ini bisa berupa sirkuit virtual permanen (SVP; permanent virtual circuit, PVC), atau sirkuit virtual beralih (SVB; switched virtual circuit, SVC).

Sirkuit virtual permanen (SVP)

SVP adalah sambungan yang terbentuk untuk menghubungkan 2 peralatan terus-menerus tanpa memperhitungkan apakah sedang ada komunikasi data yang terjadi dalam sirkuit tersebut. SVP tidak memerlukan proses pembangunan panggilan seperti pada SVB dan memiliki 2 status kerja:

  1. Transfer data (data tansfer), pengiriman data sedang terjadi dalam sirkuit
  2. Menganggur (idle), sambungan antara titik masih aktif tapi tak ada data yang dikirimkan dalam sirkuit

Sirkuit virtual beralih (SVB)

SVB adalah sambungan sementara yang terbentuk hanya pada keadaan di mana pengiriman data berlangsung. Status-status dalam sambungan ini adalah:

  1. Atur panggilan (call setup), hubungan antara perangkat sedang dibangun
  2. Transfer data (data transfer), data dikirim antara perangkat dalam sirkuit virtual yang telah dibangun
  3. Menganggur (idle), ada sambungan aktif yang telah terbentuk, tetapi tak ada data yang lewat di dalamnya
  4. Henti panggilan (call termination), pemutusan hubungan antara perangkat, terjadi saat waktu menganggur melebihi patokan yang ditentukan

Catatan

  1. ^ a b Protocols.com
  2. ^ a b doc/frame.htm#wp1020562 Cisco.com[pranala nonaktif permanen]
  3. ^ William Stallings, Komunikasi Data dan Komputer: Dasar-dasar Komunikasi, Salemba Teknika, Jakarta, 2001

Pranala luar

 

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia