Petrus Boddeng Timang
Mgr. Petrus Boddeng Timang (lahir 7 Juli 1947) adalah Uskup Banjarmasin sejak 14 Juni 2008 hingga 8 Juli 2023. Latar belakangTimang menjalani pendidikan dasar di Sekolah Rakyat Katolik hingga kelas VI. Dua bulan sebelum tamat yakni April 1959, ia dibaptis menjadi Katolik oleh R.P. Anton Godefrooy, C.I.C.M. Selama menjalani pendidikan dasar, ia termotivasi untuk menjadi imam. Timang kemudian menjalani pendidikan di Seminari Santo Petrus Claver, Makassar.[2] Pada 1966, ia menyelesaikan pendidikan Seminari Menengah, dan akhir 1966 ia melanjutkan studi ke Seminari Tinggi Santo Paulus, Yogyakarta. Ia mulai kuliah di Sungai Tinggi sampai Januari 1967, kemudian seiring perpindahan tempat perkuliahan, ia pindah ke Kentungan tahun 1968. Sejak 1968 hingga 1973, ia menjalani pendidikan teologi. KaryaPastor Timang ditahbiskan menjadi imam diosesan Keuskupan Agung Makassar pada hari Minggu, 13 Januari 1974 di Gereja Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Makale, Tana Toraja oleh Mgr. Theodorus Lumanauw. Sejak 1975 hingga 1978, ia menjadi formator di Seminari Menengah Santo Petrus Claver sekaligus pastor bagi Universitas Katolik di Makassar.[3] Pada tahun 1982 hingga 1986, ia menjalani studi di Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas dan meraih gelar doktor dalam bidang teologi spiritual. Pada tahun 1986, sekembalinya dari Roma, ia terpilih sebagai Rektor Seminari Tinggi Anging Mamiri Yogyakarta hingga 1992. Sejak tahun 1992 hingga 1995, ia kembali ke Makassar dan menjadi Pastor Paroki Santo Fransiskus Assisi, Panakkukang, Makassar. Tahun 1995 ia kembali menjadi Rektor, kali ini di Universitas Katolik Atma Jaya Makassar hingga tahun 1999. Tahun 1999 hingga 2001, ia menjadi Pastor Paroki Siti Fatima Bantaeng kemudian pindah ke Paroki Hati Yesus yang Mahakudus Katedral Makassar sekaligus Dewan Konsultores Keuskupan Agung Makassar. Sejak 2005, ia juga mengemban tugas sebagai Ketua Badan Pengurus Yayasan Paulus, Yayasan Pendidikan Keuskupan Agung Makassar.[4] Timang terpilih menjadi Uskup di Keuskupan Banjarmasin pada 14 Juni 2008 menggantikan FX. Prasajuta. Ia ditahbiskan menjadi Uskup pada 26 Oktober 2008 di Gedung Sultan Suriansyah, Banjarmasin oleh Uskup Emeritus Banjarmasin, Mgr. F.X. Prajasuta, M.S.F. selaku Uskup Penahbis Utama didampingi oleh Uskup Ko-Konsekrator Uskup Agung Samarinda Mgr. Florentinus Sului Hajang Hau, M.S.F. dan Uskup Agung Makassar, Mgr. Johannes Liku Ada'. Dalam kepemimpinannya, Mgr Timang memulai dialog dengan umat Islam yang sebelumnya cenderung eksklusif.[5] Mgr. Timang menjadi ko-konsekrator bersama dengan Uskup Palangkaraya, Mgr. Aloysius Sutrisnaatmaka, M.S.F. dalam penahbisan Mgr. Paulinus Yan Olla, M.S.F. sebagai Uskup Tanjung Selor pada hari Sabtu, 5 Mei 2018. Bertindak sebagai Uskup Penahbis Utama ialah Mgr. Yustinus Harjosusanto, M.S.F., Uskup Agung Samarinda. Pengunduran diri Mgr. Timang sebagai Uskup Banjarmasin diterima oleh Takhta Suci pada 8 Juli 2023. Pada waktu yang sama, Takhta Suci menunjuk Victorius Dwiardy, O.F.M. Cap. sebagai Uskup Banjarmasin selanjutnya. Mgr. Timang kemudian bertindak sebagai uskup ko-konsekrator dalam penahbisan Mgr. Dwiardy, bersama dengan Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus. Dalam tahbisan tersebut, Nuncio Apostolik untuk Indonesia Piero Pioppo bertindak sebagai uskup penahbis utama. Referensi
Pranala luar
|
Portal di Ensiklopedia Dunia