Indomobil Multi Jasa
PT Indomobil Multi Jasa Tbk adalah anak usaha dari Indomobil yang bergerak di bidang jasa keuangan dan transportasi. Melalui anak usahanya, hingga akhir tahun 2023, perusahaan ini memiliki 336 titik layanan yang tersebar di seantero Indonesia.[2][3] SejarahPerusahaan ini didirikan oleh PT Tritunggal Intipermata pada bulan Desember 2004 sebagai sebuah perusahaan pertambangan dengan nama PT Multi Tambang Abadi. Pada bulan Januari 2013, Indomobil Sukses Internasional mengakuisisi 99,9% saham perusahaan ini. Sebulan kemudian, nama perusahaan ini pun diubah menjadi seperti sekarang, dengan bisnisnya juga diubah menjadi jasa keuangan dan transportasi. Pada bulan Mei 2013, bersama Nissan Motor, perusahaan ini mendirikan PT Nissan Financial Services Indonesia. Pada bulan Desember 2013, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2014, bersama Summit Global Auto Management, perusahaan ini mendirikan PT Hino Finance Indonesia. Pada tahun 2015, melalui PT CSM Corporatama, perusahaan ini mendirikan PT Seino Indomobil Logistics bersama Seino Holdings. Setahun kemudian, bersama Seino, CSM Corporatama juga mendirikan PT Seino Indomobil Logistics Services.[4] Pada tahun 2017, perusahaan ini mendirikan PT Indomobil Edukasi Utama untuk berbisnis di bidang pelatihan bahasa Inggris. Pada tahun 2018, perusahaan ini juga mendirikan PT Indomobil Ekspres Truk untuk berbisnis di bidang perbaikan truk.[5] Pada tahun 2020, perusahaan ini mendirikan PT Solusi Indomobil Perkasa untuk berbisnis di bidang ekspedisi muatan. Pada tahun 2021, perusahaan ini mengambil alih saham PT Nissan Financial Services Indonesia yang dipegang oleh Nissan Motor,[6] dan kemudian mengubah nama dari perusahaan tersebut menjadi PT NFSI Financial Services. Pada tahun 2022, bersama PTS Investment dan Mitsui & Co., CSM Corporatama mendirikan PT Indomobil Bussan Trucking untuk berbisnis di bidang penyewaan truk.[2][3] Pada tahun 2023, perusahaan ini menjual 90% saham NFSI Financial Services ke Indomarco Prismatama dengan harga Rp 559,69 miliar.[7] Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia