Hujan es
Hujan es merupakan kejadian atau fenomena perubahan cuaca yang signifikan dimana hujan yang jatuh bukan berupa air atau fluid melainkan berupa bongkahan kecil es.[1] Fenomena ini biasa terjadi saat proses peralihan musim atau disebut musim pancaroba dan umumnya terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Hujan es tidak hanya terjadi di negara subtropis, tetapi bisa juga terjadi di daerah ekuator. Proses Terjadinya Hujan Es
Hujan es disertai puting beliung berasal dari jenis awan bersel tunggal berlapis-lapis (CB) di dekat permukaan bumi, dapat juga berasal dari awan multisel, dan pertumbuhannya secara vertikal, dengan luasan area horizontalnya sekitar 3 – 5 km dan kejadiannya singkat berkisar antara 3 - 5 menit atau bisa juga 10 menit tetapi jarang, oleh karena itu peristiwa ini hanya bersifat lokal dan tidak merata, jenis awan berlapis-lapis ini menjulang kearah vertikal sampai dengan ketinggian 30.000 kaki lebih. Jenis awan berlapis-lapis ini biasa berbentuk bunga kol dan disebut Awan Cumulonimbus (CB). Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia