Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo
Desa Banjararum melalui Surat Keputusan Bupati Kulon Progo No.222 tahun 2002 ditetapkan sebagai lokasi pengembangan kawasan agropolitan. Desa Banjararum memiliki potensi di sektor pertanian, yakni sebagai daerah penghasil durian, rambutan, cengkih, dan kakao. Pada masa Perang Diponegoro di dusun Ngipikrejo 7 pernah dipakai sebagai markas kedua Pangeran Diponegoro setelah Selarong diserbu Belanda, setidaknya terdapat 147 batu -batu sebagai nisan sederhana prajurit Diponegoro. Sayangnya makam Pahlawan Tak Dikenal itu kurang terawat. Disamping itu Banjararum juga mempunyai tempat wisata religi berupa masjid peninggalan Sunan Kalijaga di dusun Kedondong. Masyarakat sekitar menyebutnya dengan Masjid Kedondong atau Masjid Sulthoni.
|
Portal di Ensiklopedia Dunia