Ōnusa (大麻 atau 大幣code: ja is deprecated ) adalah salah satu alat untuk ritual harae dalam Shinto. Alat ini dibuat dari ranting pohon sakaki atau tongkat dari kayu shiraki. Pada salah satu ujung ōnusa dipasang shide atau asao (麻苧code: ja is deprecated ) (tali rami). Ōnusa yang dibuat dari kayu shiraki disebut haraegushi.[1]
Istilah ōnusa berasal dari kata nusa yang berarti persembahan untuk Kami atau barang yang dipakai untuk menyucikan. Pada umumnya, ōnusa dibuat dari kain kasar dari rami atau yū, dan kemudian diganti dengan kain atau kertas. Oleh karena itu, kain dan kertas yang dipakai untuk ritual Shinto disebut ōnusa.[1]
Ōnusa digerak-gerakkan ke kiri, kanan, kiri di atas benda atau kepala orang yang menjalani ritual penyucian atau pengusiran roh jahat. Gerakan ini dipercaya menyerap kegare ke dalam ōnusa. Pada zaman kuno, ōnusa dipegang oleh orang yang menjalani ritual penyucian, dan kegare dipercaya berpindah ke dalam ōnusa.[1]
Setelah ritual harae, ōnusa dibersihkan dengan memercikkan air (air panas bercampur garam dapur). Air dipercikkan dengan ranting pohon dan daun sakaki.
Referensi
^ abc"Ōnusa". Encyclopedia of Shinto. Kokugakuin University. Diakses tanggal 4 January 2009.