Æthelwulf, juga dibaca Aethelwulf atau Ethelwulf; Inggris kuno: Æþelwulf, yang berarti 'Nobel Serigala', merupakan Raja Wessex dari tahun 839 sampai dengan tahun 856. Ia merupakan putra tunggal yang dapat dikatakan terakreditas pada Raja Egbert dari Wessex. Ia menguasai kerajaan Kent atas nama ayahnya pada tahun 825, dan kemudian dibuat menjadi Raja Kent [1] sebagai wakil-raja kepada Egbert. Ia menggantikan ayahnya sebagai Raja Wessex setelah kematian Egbert pada tahun 839: kerajaannya kemudian membentang dari county Kent di timur ke Devon di barat. Pada saat yang sama putra tertuanya atau adiknya Æthelstan menjadi wakil-raja Kent sebagai pemimpin bawahan.
Sejarawan memeberi penilaian yang saling bertentangan atas Æthelwulf. Menurut Richard Humble, Æthelwulf dicemaskan dalam memiliki kedudukan seorang raja. Ia naik ke atas tahta Wessex dengan warisan. Terbukti sangat religius, dikutuk dengan sedikit indra politik dan memiliki banyak putra yang cakap dan ambisius.[2] Bagi Frank Stenton "Æthelwulf kelihatan sebagai seorang yang religius dan tidak ambisius, untuk siapa keterlibatan dalam perang dan politik merupakan peringkat konsekuensi yang tidak diinginkan."[3] Namun Janet Nelson menganggap bahwa pemerintahannya telah dihargai di dalam beasiswa modern, dan bahwa ia meletakkan fondasi untuk kesuksesan Alfred, menemukan jawaban baik baru dan juga tradisional, dan mengatasi lebih efektif serangan Skandinavia daripada kebanyakan penguasa kontemporer.[4]
Karier
Yang paling terkenal dan sumber yang biasa digunakan adalah Anglo-Saxon Chronicle. Riwayat itu menunjukkan kehadiran Æthelwulf di dalam beberapa pertempuran penting. Pada tahun 840 M, ia berperang di Carhampton melawan tiga puluh lima armada Dane, yang jarahannya meningkat. Kemenangannya yang terkenal terjadi pada tahun 851 di "Acleah", kemungkinan Ockley di Surrey atau Oakley di Berkshire. Disini, Æthelwulf dan putranya Æthelbald berperang melawan kafir, dan menurut riwayat tersebut perang ini merupakan "pembantaian terbesar yang pernah dibuat tuan rumah kafir." Sekitar tahun 853, Æthelwulf, dan menantunya, Burgred, Raja Mercia mengalahkan Cyngen ap Cadell dari Wales dan membuat Welsh takluk padanya. Kronik menggambarkan pertempuran lebih sepanjang tahun, kebanyakan melawan serangan bajak laut dan Dane. Ini adalah era di dalam sejarah Eropa di mana negara-negara diserang dari berbagai grup lain; ada Saracen di selatan, Magyars di timur, Moor di barat, dan Viking di utara.[5] Sebelum kematian Æthelwulf, penjarahan sudah mendingin di atas Pulau Sheppey, dan dijarah atas keinginannya di Anglia Timur. Selama dua puluh tahun kedepan pertikaian putra-putranya adalah "tak ada habisnya, heroik dan sia-sia besar." [6]
Keluarga
Satu dari tindakan pertama Æthelwulf sebagai Raja adalah membagi kerajaan. Ia memberi timur sebagian, dari Kent, Essex, Surrey dan Sussex kepada putra tertuanya Æthelstan (bukan Athelstan yang Mulia). Æthelwulf menyimpan yang kuno, bagian barat Wessex (Hampshire, Wiltshire, Dorset dan Devon) untuk dirinya sendiri.
Æthelwulf dan istri pertamanya, Osburh, memiliki lima putra dan seorang putri. Setelah Æthelstan datang Æthelbald, Æthelbert, Æthelred, dan Alfred. Masing -masing putranya, kecuali Æthelstan, mewarisi tahtanya. Alfred, yang termuda, dipuji sebagai salah satu raja terbaik yang pernah memerintah di Britania. Putri tunggal Æthelwulf, Æthelswith, dinikahkan ketika ia masih kecil dengan Raja Burgred dari Mercia.
Ziarah ke Roma, pernikahan, konspirasi Æthelbald, kematian
Agama selalu menjadi area yang penting di dalam kehidupan Æthelwulf. Pada awal tahun pertama pada masa pemerintahannya ia berencana untuk pergi berziarah ke Roma. Karena penjarahan yang sedang berlangsung dan meningkat ia merasa perlu untuk berdoa kepada Tuhan untuk meminta berkat-Nya di dalam melawan musuh "begitu lincah, banyak dan profan." [2]
Pada tahun 853, Æthelwulf mengirim putranya Alfred, seorang bocah yang berusia empat tahun, ke Roma. Pada tahun 855, sekitar setahun setelah kematian istrinya, Osburga, Æthelwulf mengikuti Alfred ke Roma. Di Roma, ia murah hati dengan kekayaannya. Ia mendistribusikan emas ke klerus St. Peter, dan menawarkan mereka piala misa suci dari emas termurni dan emas perak lilin dari karya Sachen.[7]
Di dalam perjalanan pulang pada tahun 856 ia menikahi Judith, puteri suku Franka dan cucu buyut Charlemagne. Ia berusia sekitar dua belas tahun, putri Charles yang Botak, Raja Frank Barat.
Ketika mereka kembali ke Inggris pada tahun 856 Æthelwulf menemui krisis akut. Putra tertuanya yang selamat Ethelbald (Athelstan telah meninggal) telah merencanakan sebuah konspirasi dengan Ealdorman dari Somerset dan Uskup Sherborne untuk menentang Æthelwulf kembali ke kerajaan. Æthelwulf mengumpulkan cukup dukungan untuk berkelahi di dalam perang sipil, atau untuk membuang Æthelbald beserta para pengikutnya. Namun sebaliknya Æthelwulf memberikan Wessex barat kepada putranya dan ia sendiri menahan Wessex sentral dan timur. Absennya koin atas nama Æthelbald juga memberikan kesimpulan bahwa pembuatan koin di Sachen Barat atas nama Æthelwulf sampai kematiannya. Ia memerintah disana sampai kematiannya pada tanggal 13 Januari 858.
Restorasi Æthelwulf termasuk konsesi khusus atas nama ratu-ratu Sachen. Sachen Barat sebelumnya tidak mengizinkan seorang ratu duduk di sisi raja. Sebenarnya mereka tidak dinaggap sebagai seorang ratu, tetapi hanya sebagai "istri raja." Larangan tersebut dihilangkan untuk Ratu Judith, kemungkinan karen ia adalah seorang puteri Eropa yang beranking tinggi.
Cincin emas yang digambarkan di dalam lukisan adalah mengenai salib satu inci, yang dengan mewah didekorasikan dengan simbol religius, dan bertuliskan Æthelwulf Rex. Benda itu ditemukan di Laverstock, Wiltshire, pada tahun 1780; yang dipercaya merupakan sebuah hadiah dari Æthelwulf kepada seorang pengikutnya yang setia.
Keturunan
Æthelwulf pertama-tama menikahi Osburh, putri Oslac. Mereka memiliki enam anak, empat di antaranya menjadi raja-raja Wessex.
Putra. Menikah pada tahun 858, dengan Judith dari Flandria, janda ayahnya dan ibu tirinya yang masih belia; tidak direstui oleh gereja, pernikahan dibatalkan pada tahun 860, tanpa keturunan. Memerintah pada tahun 856–860.
^D. P. Kirby, The Earliest English Kings (1991, 2000), pages 147–149.
^Weir, Alison (1999), Britain's Royal Family: A Complete Genealogy, London, U.K.: =The Bodley Head, hlm. 6Parameter |unused_data= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Referensi
Ashley, Maurice. Great Britain to 1688: A Modern History. Ann Arbor: The University of Michigan Press, 1961.
Garmonsway, GN. Translation of The Anglo-Saxon Chronicle. London: JM Dent & Sons, 1953.
Hindley, Geoffrey. The Anglo-Saxons. London: Robinson, 2006.
Hodgkin, RH. A History of the Anglo-Saxons. London: Oxford UP, 1935.
Humble, Richard. The Saxon Kings. London: Weidenfeld and Nicolson, 1980.