Indonesia merupakan negara tropis dengan kondisi lingkungan yang kurang menunjang, seperti curah hujan yang tinggi. Permasalahan yang berkaitan dengan curah hujan, penggunaan pupuk yang boros, pengendalian hama dan penyakit serta dampak penggunaan pestisida yang tak terkendali memunculkan suatu alternatif lain dalam budidaya pertumbuhan tanaman. Budidaya tanaman dengan hidroponik teknik rakit apung adalah suatu cara bertanam tanpa media tanah dan menawarkan solusi yang mudah dipraktekkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, berat kering dan berat basah, tanaman sawi varietas Shinta, Tosakan dan Dakota sebagai respon yang dikultur pada teknik hidroponik rakit apung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 3 (tiga) perlakuan dan  sembilan kali ulangan sehingga total sampel tanaman yang diamati sebanyak 27 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Tosakan memberikan nilai tertinggi pada pertambahan tinggi tanaman 32,58 cm, lebar daun 4,62 cm, berat basah 19,30 gr dan berat kering 1,03 gr sedangkan varietas Shinta menunjukkan jumlah daun yang paling banyak sebesar 12,77 daun dan varietas Dakota memberikan nilai terendah dalam semua nilai parameter yang diukur. Berdasarkan hal tersebut maka varietas Tosakan adalah sawi yang memberi respon pertumbuhan yang lebih baik pada teknik hidroponik rakit apung.Indonesia is a tropical country with a less supportive of environmental conditions, such as high rainfall. Problems related to rainfall, the wasteful use of fertilizers, pest and disease control as well as the impact of uncontrolled pesticide use led to an alternative to the cultivation of plant growth. Hydroponic cultivation with floating rafts technique is a way of farming without soil media and offer a solution that is easy practiced. This study aims to measure the growth of plant height, leaf number, leaf width, dry weight and wet weight, Shinta varieties of mustard plants, Tosakan and cultured Dakota in response to the floating raft hydroponic techniques. This study uses Rancanan Acak Lenkap (RAL) Non factorial with 3 (three) treatments and nine replications so that the total sample of plants observed was 27 plants. The results showed that the varieties Tosakan provide the highest value added 32,58 cm plant height, leaf width 4,62 cm, 19,30 g wet weight and dry weight of 1,03 grams while the Shinta varieties shows the number of leaves at most equal to 12,77 leaves and Dakota varieties provide the lowest value in all measured parameter values. Based on this case, the Tosakan variety is a mustard which gives a better growth response to the floating hydroponic raft technique.
Published by | Universitas Sam Ratulangi |
Journal Name | Jurnal MIPA |
Contact Phone | +628124757878 |
Contact Name | Verna A. Suoth |
Contact Email | vernaalbert@gmail.com |
Location | Kota manado, Sulawesi utara INDONESIA |
Website | jmuo| https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmuo| |
ISSN | ISSN : -, EISSN : 23023899, DOI : https://doi.org/10.35799/jmuo.10.2.2021.33592, |
Core Subject | Science, Education, |
Meta Subject | Biochemistry, Genetics & Molecular Biology, Chemistry, Mathematics, Physics, |
Meta Desc | Jurnal MIPA menjadi sarana publikasi bagi akademisi dan peneliti. Jurnal MIPA mempublikasikan artikel hasil penelitian di bidang : Matematika Fisika Biologi Kimia |
Penulis | Rangian, Sartika D. , Pelealu, Johanis J. , Baideng, Eva L. |
Publisher Article | Sam Ratulangi University |
Subtitle Article | Jurnal MIPA Vol 6, No 1 (2017) |
Scholar Google | http://scholar.google.com/scholar?q=%2Bintitle%3A&… |
View Article | https://ejournal.unsrat.ac.id/… |
DOI | https://doi.org/10.35799/jm.6.1.201… |
DOI Number | DOI: 10.35799/jm.6.1.2017.15984 |
Download Article [1] | https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/… |
Download Article [2] |
Informasi yang terkait dengan Respon Pertumbuhan Vegetatif Tiga Varietas Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.) pada Kultur Teknik Hidroponik Rakit Apung
Respons Sistem kewaspadaan dini dan respon Alat hitung respons hadirin Model stimulus–respon Respons Flehmen