Abstrak Penduduk yang pindah ke perkotaan dapat mempengaruhi jumlah penduduk di kota, terutama di Kota Surabaya yang mempunyai kepadatan 8.462 jiwa per km² yang dapat menyebabkan pemukiman kumuh. Pemukiman kumuh merupakan permukiman dengan unit-unit rumah berukuran kecil-kecil dan kondisi lingkungannya yang buruk (Drakikis-Smith:1980 dalam Rindarjono, 2012:27). Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya terdapat pemukiman kumuh yang berada di bekas TPA. Kelurahan Keputih masih difungsikan sebagai tempat penumpukan sampah, tumpukan sampah mencapai ±2meter sehingga menjadi kumuh.Pekerja merupakan masyarakat pendatang dari daerah lain yang berprofesi sebagian besar adalah pemulung. Pekerja mendirikan rumah juga harus memperhatikan nyaman dan ketidak nyamanan lingkungan tempat tinggal.Kenyamanan merupakan komponen yang dapat merefleksikan secara langsung bagaimana tingkat kualitas hidup masyarakat pada suatu wilayah.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik kondisi fisik dan persepsi masyarakat terkait kenyamanan tinggal di pemukiman kumuh di Kelurahan Keputih Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah sampel dari masyarakat yang bertempat tinggal di pemukiman kumuh sebanyak 71 orang.Pengumpulan data dilakukan dengan angket, observasi, dan dokumentasi.Analisis data dengan berpedoman pada data primer yang diperoleh dari hasil observasi, angket, dan keterangan responden di pemukiman kumuh dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian yaitu persespsi masyarakat terkait kenyamanan tinggal di pemukiman kumuh Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya yaitu berpendapat agak nyaman. Kondisi lingkungan fisik pada kategori sedang yaitu bangunan rumah sebagian besar berjarak <1 meter dari bangunan pemukiman lainnya, kondisi jalan utama pada pemukiman kumuh berupa aspal, kondisi fisik bangunan sebagian besar non permanen, kondisi drainase pemukiman kumuh ini ada dialirkan ke selokan terbuka, persampahan sebagian besar masyarakat membuang sampah ke tanah kosong, dalam penyediaan air bersih mereka menggunakan air dari PDAM, dan sarana pembuangan limbah mereka mempunyai septic tank. Kata kunci: Kondisi Fisik Pemukiman, Kenyamanan, PersepsiMasyarakat Abstract Residents who moved to urban areas could influence the number of residents in the city, especially in Surabaya with its intensiveness about 8,462 inhabitants per km2. This problem could lead to the slums. Slums in this case was meant as a settlement with small-sized houses and its terrible environmental conditions (Drakikis-Smith:1980 in Rindarjono, 2012:27). There are slums located in former landfill in Keputih area, a sub-district of Sukolilo, Surabaya, used as a location of all garbage until it reaches ±2metres, that makes it dirty. Most of the workers were migrant communities that as scavenger. However, they should consider the comfort of their neighborhood, in terms of house construction. Comfort is a component that reflects directly of how the level of societies with quality life in a region. The purpose of this research was to analyze the characteristic of physical condition and public perception related to living comfort in the slums located in Keputih area, a sub-district of Sukolilo, Surabaya. This study used descriptive-quantitative research analysis. The subjects of the research were 71 samples of residents living in slums. The data collection techniques used Questionnaire, observation, and documentation. The primary data were conducted through observation, questionnaire, and respondents’ statement results and analyzed by using descriptive analysis. The result of this research showed that public perception was that the residentsfelt rather comfort relatedto the comfort living in the slums located in Keputih area, a sub-district of Sukolilo, Surabaya. Physical condition of environment was categorized as moderate in which the house building was less than a meter distance form the others. The main road of the slums was in the form of asphalt. Furthermore, most of the building’s physical condition was non-permanent. Drainage conditions of slums flowed into an open sewer Also, most of the residents throw the garbage on the empty space. They use water from Water Company to support their needs. They have septic tank that used as waste disposal facilities. Keywords: Settlements’ Physical Condition, Comfort, Public Perception.
Published by | Universitas Negeri Surabaya |
Journal Name | Swara Bhumi |
Contact Phone | - |
Contact Name | - |
Contact Email | - |
Location | Kota surabaya, Jawa timur INDONESIA |
Website | swara-bhumi| https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/swara-bhumi| |
ISSN | ISSN : -, EISSN : -, DOI : -, |
Core Subject | Science, Education, |
Meta Subject | Earth & Planetary Sciences, Education, |
Meta Desc | |
Penulis | ALFIANI, VINNY |
Publisher Article | Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa |
Subtitle Article | Swara Bhumi Vol 4, No 02 (2016): Volume 4 edisi yudisium |
Scholar Google | http://scholar.google.com/scholar?q=%2Bintitle%3A&… |
View Article | https://jurnalmahasiswa.unesa.… |
DOI | |
DOI Number | |
Download Article [1] | |
Download Article [2] |
Informasi yang terkait dengan PERSEPSI MASYARAKAT TERKAIT KENYAMANAN TINGGAL DI PEMUKIMAN KUMUH (STUDI KASUS: PEMUKIMAN KUMUH KELURAHAN KEPUTIH KECAMATAN SUKOLILO KOTA SURABAYA)
Persepsi Indeks Persepsi Korupsi Persepsi (film) Persepsi ujaran Teori motor dalam perspektif bicara Persepsi citra religius pada fenomena alam Kognisi musik Indra keenam