Harga pancung porositas merupakan parameter yang memainkan peranan sangat sentral dan berdampak langsung dalam penentuan ketebalan produktif reservoir minyak dan gas bumi. Kesalahan dalam penentuan harga pancung ini berdampak secara langsung dan proporsional atas estimasi akumulasi minyak atau/dan gas setempat beserta dampak ikutannya secara keekonomian. Secara tradisional penentuan harga pancung ini antara lain dilakukan dengan cara mengestimasi melalui relasi antara porositas dan permeabilitas. Cara ini secara luas dikenal sebagai kurang memuaskan karena secara intrinsik kedua besaran petrofisika ini memang tidak berhubungan secara langsung. Memang ada cara-cara yang bersifat suplemen yang dapat dipakai tetapi plot antara kedua besaran petrofisika ini tetap dianggap sebagai cara yang secara meluas data kebutuhannya tersedia. Hubungan antara radius leher pori, yang diperoleh dari injeksi air raksa bagi penentuan data tekanan kapiler batuan, dan permeabilitas di sisi lain lebih bersifat langsung dan konsisten. Studi yang hasilnya disajikan dalam tulisan ini mencoba mengintegrasikan hubungan kepada cara tradisional yang telah disebut. Pengkombinasian dilakukan dengan cara analisis regresi multi variabel dengan menggunakan data dari delapan lapangan minyak/gas di Indonesia. Hasil menunjukkan perbaikan antara relasi porositas dan permeabilitas sehingga harga parameter pancung porositas dapat ditentukan dengan lebih meyakinkan. Metode yang prosedurnya disajikan secara sistematis dalam tulisan ini diharapkan akan dapat membantu mengatasi permasalahan yang selama ini dihadapi para ahli petrofisika dalam menentukan harga pancung porositas yang tepat.