Zulhendri Chaniago

Zulhendri Chaniago
Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI)
Mulai menjabat
25 Oktober 2022
Sebelum
Pendahulu
Drs. Pasni Rusli
Pengganti
Petahana
Sebelum
Anggota DPR-RI 2004–2009 dari Sumatera Barat
Masa jabatan
1 Oktober 2004 – 1 Oktober 2009
Informasi pribadi
Lahir21 Januari 1965 (umur 59)
Koto Baru, Bayang, Pesisir Selatan, Sumatera Barat
Partai politikPartai Hanura (sejak 2014)
Partai Kebangkitan Bangsa (2009-2014)
Partai Bintang Reformasi (2004-2009)
Suami/istriPelita Handayani
AnakAkbar Rais Maulana
Salsa Alifa Zahra
Aisyah Febria Hendri
Mohammad Aidil Azham (alm)
AlmamaterIAIN Imam Bonjol
STIE-IPWI Jakarta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Drs. Zulhendri Chaniago, MM (lahir 21 Januari 1965) adalah seorang politisi Indonesia dari Partai Hanura.[1] Ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP Hanura. Sebelumnya, ia pernah duduk sebagai anggota dewan di DPR-RI periode 2004 - 2009, mewakili pemilihnya dari Sumatera Barat melalui Partai Bintang Reformasi (PBR). Oleh fraksinya, ia ditempatkan di Komisi II.[2]

Pada periode berikutnya, Partai Bintang Reformasi tak berhasil masuk parlemen karena terkena parliamentary threshold atau Ambang batas parlemen. Zulhendri sempat bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).[3] Sejak 2014, ia pindah dan bergabung dengan Partai Hanura.

Di bidang sosial kemasyarakatan, Zulhendri dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Gebu Minang.[3] Sejak 2022, ia terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI).

Zulhendri menikah dengan Pelita Handayani dan telah dikaruniai beberapa orang anak, yaitu Akbar Rais Maulana, Salsa Alifa Zahra, Aisyah Febria Hendri, dan Mohammad Aidil Azham (alm).

Pendidikan

Rujukan

  1. ^ "Djafar Badjeber Terima SK Plt Sekjen DPP Partai Hanura Dari Ketum OSO". Detik Go. Diakses tanggal 2022-04-13. 
  2. ^ "Alokasi Anggaran Subsidi 2010 Perlu Dirumuskan Ulang" Diarsipkan 2015-06-15 di Wayback Machine. Situs Resmi DPR-RI, 21 Agustus 2009. Diakses 14 Juni 2015.
  3. ^ a b "Keterbatasan Teknologi, Potensi Laut Sumbar Belum Dikelola Maksimal" Diarsipkan 2015-06-16 di Wayback Machine. Padangmedia.com, 09 November 2013. Diakses 14 Juni 2015.
  4. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-11-19. Diakses tanggal 2021-11-19. 

Pranala luar