Secara astronomi, Zodiak atau mintakulburuj adalah sebuah sabuk khayal langit dengan lebar 18° yang dilintasi orbit matahari, bulan dan planet-planet, terbagi ke dalam 12 bagian mewakili 12 rasi bintang yang populer dilambangkan simbol-simbol mitologi hewan. Dalam bidang astrologi, zodiak berkaitan dengan pengamatan kedudukan benda-benda langit yang memiliki pengaruh spesifik kepada kepribadian manusia, kejadian alam dan fenomena perubahan di bumi.
Istilah 'zodiak' berasal dari bahasa Yunani kuno "zōidiakòs kýklos" (ζῳδιακός κύκλος), yang bermakna "lingkaran hewan-hewan kecil". Nama 12 zodiak beserta astrologi yang dikenal saat ini bersumber pada sejarah pengamatan ilmu perbintangan dan astronomi menjadi populer di zaman Romawi, yang kemudian meluas ke berbagai penjuru Eropa hingga ke seluruh dunia. Catatan paling awal tentang konsep ini berasal dari peradaban Lembah Sungai Eufrat yang konon hanya memuat 6 rasi bintang: Capricornus, Pisces, Taurus, Cancer, Virgo, dan Scorpio, yang kemudian dipecah menjadi 12 karena penampakan tahunan 12 kali Bulan purnama pada bagian-bagian berurutan dari sabuk tersebut.[1]
Mayoritas masyarakat Barat memiliki kepercayaan cukup tinggi terhadap ramalan zodiak, dengan sejumlah riset menunjukkan mayoritas memperhitungkan horoskop yang dipublikasikan secara berkala oleh media massa.[2][3][4]
Lingkaran Ekliptika
Di bola langit terdapat garis khayal yang disebut dengan lingkaran ekliptika. Jika diamati dari bumi, semua benda tata surya (planet, Bulan, dan Matahari) beredar di langit mengelilingi lingkaran ekliptika. Keistimewaan dari ke-13 zodiak dibanding rasi bintang lainnya adalah semuanya berada di wilayah langit yang memotong lingkaran ekliptika. Jadi dapat disimpulkan zodiak adalah semua rasi bintang yang berada disepanjang lingkaran ekliptika. Rasi-rasi bintang tersebut adalah:
Astrologi adalah ilmu yang menghubungkan antara gerakan benda-benda tata surya (planet, bulan, dan matahari) dengan karakter dan nasib manusia. Karena semua planet, matahari, dan bulan beredar di sepanjang orbit ekliptika, otomatis mereka semua juga beredar di antara zodiak.
Ramalan astrologi didasarkan pada kedudukan benda-benda tata surya di dalam zodiak.
Seseorang akan menyandang tanda zodiaknya berdasarkan kedudukan matahari di dalam zodiak pada tanggal kelahirannya. Misalnya, orang yang lahir awal Desember akan berzodiak Sagitarius, karena pada tanggal tersebut Matahari berada di wilayah rasi bintang Sagitarius. Kedudukan Matahari sendiri dibedakan antara waktu tropikal dan waktu sideral yang menyebabkan terdapat 2 macam zodiak, yaitu zodiak tropikal dan zodiak sideral. Sebagian besar astrolog Barat dan astrolog Indonesia menggunakan zodiak tropikal, dan sejak kini seluruh Dunia Menggunakan zodiak tropikal.
Zodiak tidak hanya dipelajari dalam astrologi Romawi/astrologi modern, terdapat beberapa jenis astrologi lain yang populer seperti astrologi China (shio), astrologi Hindu (vedic), astrologi Babilonia hingga astrologi Suku Maya.
^Moore, David W. (16 June 2005). "Three in Four Americans Believe in Paranormal". Gallup.
^Britons, Canadians & Americans believe in astrology. astrology.co.uk
^Campion, Nicholas. "Prophecy, Cosmology and the New Age Movement. The Extent and Nature of Contemporary Belief in Astrology."(Bath Spa University College, 2003)