Ir. Yusnan Solihin, (lahir di Bandung, Jawa Barat, 28 Agustus 1966), adalah intelektual teknokrat asal Indonesia yang memiliki kemampuan dalam berwirausaha, pemberdayaan masyarakat dan pengembangan energi minyak dan gas. Beberapa penghargaan baik dalam dan luar negeri pun pernah diraihnya berkaitan dengan pengelolaan migas dan otomotif.
Pendidikan
Lulus strata-1 Teknik Mesin di Institut Teknologi Bandung tahun 1991, Yusnan lantas melanjutkan kuliah untuk mempertajam ilmu bisnis di Ekonomi Manajemen Keuangan Universitas Indonesia dan lulus strata-1 pada tahun 1996.
Karier
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Yusnan mengawali kariernya sebagai tenaga pengajar pada tahun 1993 di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jurang Manggu Jakarta, tepatnya di jurusan BUPLN, mata kuliah penilaian (Appraisal). Sebagai seorang praktisi, sambil menjadi Staf Penilai Aset dan Perusahaan (Appraisal) dari 1992 sampai 1993.
PT. Sucofindo
Kemudian ia menjabat sebagai Fungsional Verifikator di Surveyor Otomotif Madya) di PT Sucofindo tahun 1993 sampai dengan 1998. Pada awal tahun 1998, Yusnan menjabat sebagai Kepala Bagian Pengujian di SBU Verifikasi dan Pengujian Otomotif. Terhitung dari Januari 2000 ia menjadi Pgs. General Manager di SBU Verifikasi dan Pengujian Otomotif. Kariernya dilanjutkan ke Senior Manager Strategi Bisnis Korporat pada 2002 dan pada tahun 2004 ia menjabat sebagai Vice President di SBU Rekayasa dan Transportasi di PT. Sucofindo. Beberapa sumbangsih Yusnan kepada pengembangan migas di Indonesia adalah menjadi Kepala Manajemen Bersama Proyek Bahan Bakar Minyak Ditjen Migas PT. Sucofindo dan PT. Surveyor Indonesia tahun 2002. Kegiatan lainnya adalah sebagai Steering Committee Manajemen Bersama Proyek Bahan Bakar Minyak pada tahun 2003-2004 yang diselenggarakan oleh Ditjen Migas PT. Sucofindo dan PT. Surveyor Indonesia. Ia juga sering kali diundang untuk menjadi pembicara di beberapa seminar lokat dan nasional pada tahun 1998 – 2001 berkaitan dengan masalah kendaraan bermotor dan system pengujiannya.
PT Bumi Karya Artha dan PT Gerai Terpadu
Bakat entrepreneur sudah mulai terlihat ketika ia menempati pekerjaan lama dan melanjut ke karier baru sebagai direktur di perusahaan investasi di bidang keuangan dan agrikultur serta konservasi energi PT Bumi Karya Artha pada tahun 2008 dan memperlebar lini bisnis dengan menjadi direktur di perusahaan investasi bidang retail PT Gerai Terpadu.
Organisasi
IATO
Di usia Yusnan yang masih muda, ia juga menjadi salah satu ketua IATO (Ikatan Ahli Otomotif Indonesia) dari tahun 1999 – 2000, nggota Pantap Laik Jalan yang diadakan Departemen Perhubungan, dan anggota tim Perimus Kebijakan Otomotif.
KADIN
Sebagai seorang pengusaha, Yusnan Solihin menjadi salah satu dari dewan pengurus KADIN, yaiut wakil ketua Komite Tetap Sarana Produk Wilayah Tengah.
Gerakan Anti Narkoba (GRANAT) Bandung
Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap anak muda Indonesia, Yusnan Solihin aktif di DPC Granat Bandung, dan menjadi Ketua DPC Granat Kota Bandung.
OISCA
Dalam dunia bisnis, Yusnan mengikuti organisasi OISCA (Organization for Industrial and Cultural Advancement) sebagai bendahara,
AEKI
Direktur Eksekutif AEKI (Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia) dan Anggota Eksekutif ASPEBINDO (Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia).
Ia juga ikut dalam merumuskan Sistem Informasi Pencatatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Sektor Migas, Inventarisasi dan Proyeksi Potensi Investasi Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, Pengkajian dan analisis Pengembangan Skenario Substitusi Subsidi BBM, Inventarisasi Pemetaan dan Pengembangan Strategi Implementasi Pemenuhan Kebutuhan Energi Nasional (KEN), serta Inventarisasi Pemetaan dan Pengembangan Strategi Implementasi Energi Nasional Secara Sektoral pada tahun 2006. Pada tahun 2007, ia mengikuti Program Peningkatan Penerimaan Negara Sektor BBM, Pedoman Penentuan Prioritas Pembangunan Sektor ESDM dalam Menunjang Pembangunan Nasional, dan Pengembangan Sistem Pengelolaan ESDM.
Kepiawaian Yusnan dalam dunia organisasi berlanjut pada tahun 2008 dan 2009 di mana ia dipercaya menjadi peneliti di Pendataan Pengguna dan Penyempurnaan Sistem Distribusi Minyak Tanah Nasional, juga ikut ambil bagian dalam Pembangunan Sistem Distribusi dan Pengawasan Konversi Minyak Tanah Bersubsidi ke LPG 3 kg. Untuk kemudahan masyarakat, pada tahun 2008 Yusnan ikut merumuskan Pembangunan Sistem Distribusi Gas Kota. Sedangkan pada tahun 2009, ia menjadi tim peneliti di Pembangunan Sistem dan Implementasi Distribusi Tertutup LPG 3 kg serta Pembangunan Sistem dan Implementasi Monitoring BBM Subsidi.
Penghargaan dan Tanda Jasa
Pada tahun 1999 Yusnan berhasil menerima penghargaan sebagai Tiga Terbaik dari peserta Pelatihan Manajemen PMK, dan peserta terbaik dalam Pelatihan Kepemimpinan, Certificate Corporate Leadership.