Yongki Ongestu
Yongki Ongestu adalah fotografer, penulis skenario, sinematografer, dan sutradara asal Indonesia.[1] Pada tahun 2012, ia mendirikan Aenigma Pictures yang memproduksi iklan komersial, video klip, animasi, dan film pendek.[2][3] Pada tahun 2019 ia memulai debutnya sebagai sutradara film layar lebar yang berjudul Tarian Lengger Maut yang akan tayang 13 Mei 2021.[4][5] Kehidupan AwalYongki Ongestu merupakan alumni STMIK LIKMI, Bandung.[6] Hobinya dalam bahasa gambar membawanya sebagai fotografer dan kemudian ke dunia perfilman. Bersama Aenigma Picture yang didirikannya, ia pun terjun ke dunia perfilman.[3] KarierYongki Ongestu mengawali kariernya di dunia fotografer. Lalu pada tahun 2012 ia mendirikan Aenigma Pictures dan hingga kini menjabat sebagai creative director.[3] Ia kemudian menggarap film pendek bersama Aryanna Yuris berjudul End of Black Era: The Incident pada tahun 2017.[3] Film pendek bergenre fantasi ini berdurasi 12 menitan.[7] Film End of Black Era: The Incident berkisah tentang gadis desa bernama Neewa yang dikejar-kejar makhluk biru yang disebut Sang Malapetaka, lalu gadis tersebut berjumpa The Wanderers, musuh pemerintah.[8] Selanjutnya pada tahun 2019, Yongki mulai menggarap film berjudul Detak yang kemudian berubah judul menjadi Tarian Lengger Maut. Film ini bercerita tentang calon penari Lengger Desa Pageralas bernama Sukma yang bertemu dokter muda bernama dokter Jati. Sejak kehadiran dokter tersebut, warga desa mulai hilang satu-persatu.[2] Film ini tayang pada 13 Mei 2021.[4] Dalam proses produksi film, Yongki Ongestu dan Aryanna Yuris mulai mengenalkan gerakan zero waste.[9] Gerakan ini bertujuan meminimalkan jumlah produksi sampah dengan meniadakan air minum kemasan. Kru film dibagikan botol air minum yang airnya bisa diisi ulang.[2] Filmografi
Referensi
|