Yamagata Gaaruzu Noujou
Yamagata Gaaruzu Noujou (山形ガールズ農場) adalah organisasi pertanian di kota Murayama di Prefektur Yamagata, Jepang, yang bertujuan untuk mempromosikan pekerjaan pertanian di kalangan remaja putri. KeteranganYamagata Gaaruzu Noujou terletak di sekitar 400 km utara Tokyo di Prefektur Yamagata. [1] Pada tahun 2014, organisasi ini memiliki tujuh anggota berusia 20-an dan 30-an, semuanya memiliki gelar sarjana pertanian, meskipun usaha tani tersebut tidak mewajibkan anggotanya untuk memiliki gelar sarjana. Mereka menanam semangka, bayam, talas, dan lima jenis beras, [a] yang juga digunakan untuk membuat makanan panggang untuk dijual. Usaha tani ini menjual produknya secara online dan melalui restoran dan hotel. [3] Latar belakangPada tahun 2011, pertanian menyumbang 1,2% PDB Jepang dan menyumbang 39% swasembada pangan Jepang. Swasembada pangan mencapai 73% pada tahun 1965 dan menurun tajam karena promosi barang-barang manufaktur yang dilakukan pemerintah menyebabkan urbanisasi yang pesat dan populasi pedesaan yang menua yang semakin harus menambah pendapatan mereka dengan pekerjaan sampingan. Kaum muda cenderung menghindari pekerjaan di bidang pertanian karena adanya stereotip bahwa pekerjaan tersebut melelahkan, serta bias terhadap perempuan. Menghadapi populasi menua yang bergantung pada impor pangan telah mendorong pemerintah Jepang untuk berinvestasi di bidang pertanian dan meningkatkan kesadaran akan hak-hak perempuan di bidang pertanian, seperti hak atas kepemilikan tanah dan pendapatan. [1] SejarahNahoko Takahashi [b] kembali ke rumah orang tuanya setelah lulus dari Universitas Nasional Yokohama. [4] Ayahnya adalah seorang petani yang dia bantu semasa kecilnya. [3] Dia mengembangkan tekad untuk merevitalisasi pertanian Jepang dan mendirikan Yamagata Gaaruzu Noujou sebagai perusahaan yang mempekerjakan perempuan dalam pekerjaan pertanian, karena hanya sedikit usaha tani di Jepang yang menerima pekerja perempuan. [4] Hingga tahun 2014 Yamagata Gaaruzu Noujou belum menghasilkan keuntungan. [4] Pertanian ini berfokus pada padi yang ditanam dengan metode organik sebagai sumber pendapatan utama. [5] Lihat jugaCatatanReferensi
Karya yang dikutip
|