Yahya al-Qadir
Yahya bin Ismail bin Yahya, dikenal dengan nama kerajaan al-Qadir Billah (meninggal 28 Oktober 1092) adalah penguasa dinasti Dzunnun dari Thaifah Toledo di Spanyol antara tahun 1075 sampai jatuhnya Toledo pada tahun 1085 dan Thaifah Valencia dari tahun 1086 sampai kematiannya.[1] BiografiIa menggantikan kakeknya al-Ma'mun ketika ia dibunuh pada tahun 1075. Pada tahun 1079 Toledo memberontak dan penguasa Thaifah Badajoz, al-Mutawakkil bin al-Aftas, merebut kota tersebut. Al-Qadir melarikan diri dan meminta bantuan dari raja Alfonso VI dari León dan Kastilia yang datang membantunya, sehingga ia dapat merebut kembali kota tersebut pada tanggal 25 Mei 1085 sebagai pengikutnya.[2] Al-Qadir juga memiliki rencana untuk menyerang Thaifah Valencia, meskipun ia harus melawan ambisi penguasa Thaifah Zaragoza, Yusuf al-Mu'taman bin Hud. Sekali lagi Alfonso VI mengirim pasukan di bawah komando Álvar Fáñez untuk mendukungnya. Sebagai balasannya, pada tahun 1086 Alfonso VI meminta pengikutnya untuk melawan Murabithun di pertempuran Sagrajas.[3] Pada tahun 1092, pemberontakan rakyat yang diprakarsai oleh qadi Ibnu Jahhaf dengan dukungan dari faksi pro-Murabithun di kota itu menggulingkan al-Qadir dan mengeksekusinya pada tanggal 28 Oktober tahun itu.[1][4] Referensi
|